بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Kepala Kasubbag Tata Usaha
Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak ,senin (27/07/2015), kembali
mengingatkan lagi para pegawai Kemenag Kota Pontianak selain guru dan
pengawas agar selalu membuat lembar kinerja harian sebagai bukti
kehadiran selain absensi elektronik.
“Berkenaan
dengan tunjangan kinerja, saya tegaskan lagi karena Kasubbag sebagai
penanggung jawab berkenaan dengan Tukin , Juknis yang sudah kami terima,
selain mewajibkan kita absensi elektronik, satu hal lagi sebagai wujud
kehadiran kita harus membuat lembar kerja harian.
Oleh Karena itu , tidak ada LKH dengan berat hati saya tidak akan tanda tangani dan tidak akan cairkan.Karena Juknisnya sudah jelas, itu menjadi tanggungjawab PPSPM
( Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar),” tegasnya pada
kegiatan Apel Senin Pembinaan di halaman Kankemenag Kota Pontianak
kepada para pegawai yang terdiri dari para kasi/penyelenggara, para
pengawas madrasah/sekolah, kepala madrasah negeri, penghulu
fungsional,penyuluh fungsional, staf pelaksana administrasi .
Berkaitan
dengan hal tersebut, Pejabat Eselon IV A Kemenag Kota Pontianak ini
menghimbau agar para pegawai yang terkait , menindaklanjutinya. “ Saya
menghimbau kepada semuanya agar menanggapi serius dan menindaklanjuti
apa yang diamanatkan oleh Juknis, bukannya saya,tapi Juknis,” himbaunya.
Lebih lanjut, pejabat kelahiran 9 November 1972 memaparkan bahwa LKH merupakan hal yang penting karena salah satu cara mengukur kinerja para pegawai.
“Sebenernya
kalau kita berfikir logis, itulah cara kita untuk mengukur sejauhmana
aktivitas di kantor. Kalau saya baru tahu dan sadar bahwa banyak tangan
saya dimanfaatkan untuk mencairkan uang Negara.
Paling tidak setelah ada LKH ini minimal 30 SPM, pernah 100 lebih SPM mencairkan uang Negara dan itu harus dipertanggungjawabkan, itu menjadi konsekuensi dan resiko PPSPM,”
paparnya. Pada kesempatan pagi yang cerah tersebut , penyandang gelar
master administrasi pendidikan ini juga mengingatkan agar masing-masing
seksi/satker hendaknya selalu berbaik sangka kepada operator SPM ( Surat Perintah Membayar) yang sudah berusaha bekerja keras mengelola data untuk mencairan anggaran DIPA masing-masing Dirjen.
“Hendaknya berkaitan dengan pencairan dana , berbaik sangka kepada operator SPM yang sudah bekerja keras untuk proses pencairan anggaran DIPA. Yang sebagaimana diketahui SDM di kantor sangat terbatas jumlahnya, iya kalau yang bersangkutan sehat, kalau tak sehat, berhenti semua kegiatan pencairan.
Oleh karena itu kedepannya saya minta kepada PPK
(Pejabat Pembuat Komitmen) yaitu Kasi , untuk benar-benar memperhatikan
operatornya. Karena operator itulah yang melaksanakannya dan kami di
Sekretariat hanya membimbing dan membantu.
Kalau
ada kesulitan silahkan konsultasikan, artinya jangan sepenuhnya
diserahkan pada satu orang. Karena anggaran sudah berbasis kepada Dirjen
masing-masing maka tanggungjawabnya harus masing-masing,” katanya
mengingatkan.
Terakhir, Pejabat yang aktif dikepengurusan LPTQ
Kota Pontianak ini mengajak seluruh pegawai agar selalu meningkatkan
hasil kerjanya. “Jadi, sekali lagi saya menghimbau khususnya saya
pribadi, mari kita memacu diri untuk meningkatkan kinerja kita yang bisa
dipertanggungjawabkan dengan lembaran kinerja harian dan mudah-mudahan
dengan demikian akan mendapat reward dari pemerintah dengan naiknya
gread dan prosentase tunjangan kinerja kedepannya.Dan kita berharap
mudah-mudahan ada berkahnya dari Allah SWT,” ajaknya dan do’anya.http://kalbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=276033
0 Response to "Tingkatkan Kinerja di Kemenag Kota Pontianak"
Posting Komentar