بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bismillaah...
Cinta itu tidak terkait dengan pikiran sehingga dia mampu membendungnya.
Tidak juga terkait dengan akal sehingga dia bisa menalarnya.
Cinta, cinta, cinta.
Begitu banyak orang membicarakan cinta.
Tak sedikit orang kuat yang tiba-tiba melemah karena cinta.
Dan tak sedikit pula orang-orang hancur karena cinta.
Cinta pada selainNya tentunya, karena jika cinta padaNya
takkan pernah membuat kita lemah melainkan akan memperkuat kita.
Yaa akhawat saya percaya kita semua pernah merasakan cinta.
Pernah merasakan sekedar kagum pada seseorang.
Atau bahkan mungkin dari benih-benih kagum itu secara sadar ataupun tidak
telah kita pupuk dan siram hingga ia menjadi perasaan yang terlalu mendalam
hingga ke tahap mendambakan ia yang kita cintai bersama kita.
Bagi kita yang telah paham bahwa pacaran itu dilarang, tentunya ini hal yang cukup sulit.
Mengapa? Karena tak mudah bagi seorang akhawat memendam sebuah perasaan dan menyembunyikannya.
Bukan hal yang mudah dan menyenangkan ketika seorang akhawat jatuh cinta pada lawan jenisnya.
Ketika seorang akhawat jatuh cinta.
Ada kekhawatiran, kegelisahan dan kegundahan
Ia takut ia lupa akan fitrahnya sebagai seorang wanita yang harus terjaga
Ia takut hatinya tak lagi terpaut dan terisi hanya dengan cinta-Nya
Ketika seorang akhawat merasakan rindu pada yang dicinta
Bukan sms, bbm, wa, ataupun komunikasi lainnya yang ia sampaikan
Melainkan do’a yang ia panjatkan hanya untuk satu permintaan
Semoga Allah tak memalingkan dirinya dari cinta-Nya
Hanya karena perasaan cinta pada seorang manusia
Ia senantiasa memohon bayangan itu sirna dari benaknya
Dan perasaan itu tak mengantarkannya pada kehinaan
Karena ia menyadari, bahwa lelaki yang ia cintai
Tak halal bahkan mungkin takkan pernah halal baginya.
Yaa akhawat, bagi kita yang sedang atau mungkin sudah terlanjur jatuh cinta.
Jangan sampai perasaan itu membelenggu kita, bahkan hingga melalaikan kita pada aturanNya.
Mengantarkan kita pada kenistaan karena memikirkan seseorang yang haram untuk sekedar kita pikirkan.
Ketika kita jatuh cinta dan belum mampu untuk menghalalkannya.
Maka alihkanlah perasaan itu, hilangkanlah semua gundah gulanamu tentangnya.
Jauhi semua angan bersamanya. Hindari semua kontak dengannya,
dengan ia yang kau cintai karena itu sungguh akan lebih menjagamu
dan menjaganya dari perangkap syetan yang siap menelan kita
kapan saja kita lengah dan terbuai.
Perasaan cinta itu datang dariNya, maka kembalikanlah pada Sang Maha Pemilik Cinta.
Pada dzat yang takkan pernah membuat kita kecewa.
Gantungkan semua cinta itu agar Allah jatuhkan cinta itu pada orang yang terpilih
pada masa yang telah Allah rencanakan pula dengan jauh lebih indah dari pada rencana kita.
Saya percaya, tak mudah melupakan dan menepis perasaan cinta pada seseorang
yang telah terlanjur kita cintai. Namun apakah harus sebuah perasaan cinta
yang belum tentu menghantarkan kita pada kebahagiaan melemahkan kita?
Apakah harus ia yang belum tentu jodoh kita menjadikan kita menunggu tanpa kejelasan?
Menjadikan kita rela menua hanya menunggu ia yang belum tentu akan bersama kita,
dan pada akhirnya membuat kita kecewa dan menyesal ketika ia memilih akhawat lain untuk bersamanya?
Jangan sampai kita menyesal nantinya yaa akhawat.
Percayalah,lelaki yang baik untuk wanita yang baik.
Yakinilah, jika ia memang jodohmu,
jika memang ia yang terbaik untukmu dan kita terbaik untuknya
in syaa Allah suatu saat nanti akan bersama.
Namun sadari pula yaa akhawat, yang engkau cintai kini belum pasti jodohmu
dan bahkan mungkin takkan pernah menjadi jodohmu.
Perbaiki diri, pantaskan diri untukNya, semata-mata hanya karenaNya.
Yuk Move on karena Allah.
Karena cintaNya, kasihNya takkan pernah melukai dan membuat kita kecewa :)
SUMBER : Google+ . Muslimah Perindu Surga.
https://plus.google.com/117989578701129336403/posts
0 Response to "Yuk Move on karena Allah !!"
Posting Komentar