KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

Membaca Al Quran tak tau artinya?? NO PROBLEMO

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ




Adakah dari kalian yang tidak tau apa itu Al Quran? Hebat...alhamdulillah semua tau.

Adakah dari kalian yang belum pernah melihat Al Quran? Super sekali..alhamdulillah semua pernah.

Adakah dari kalian yang belum pernah membaca Al Quran? Subhanallah semua pernah membaca.

Tampaknya ketiga pertanyaan tadi sepertinya tidak perlu saya pertanyakan kepada teman-teman semua. Yang seharusnya jadi pertanyaan adalah berapa frekuensi Anda membaca Al Quran setiap harinya, apakah sehari sekali, apakah sekali-sekali dalam hari yang tidak pasti? Nah, terkadang dalam ketidak pastian itu akan timbul suatu pertanyaan bodoh, bahwa untuk apa sih kita membaca Al Quran namun tidak tau apa maksudnya? Itu kan sama saja seperti orang bule suruh baca aksara jawa. Banyak yang menjawab dengan tegasss, bahwa kalau mau tau artinya ya bacanya Al Quran terjemahan dong...Namun apa itu sudah menyelesaikan masalah? 

Ternyata sepertinya tidak. Banyak yang masih ngeles kalau walaupun iya sih waktu baca Al Quran itu ngerti maksudnya sambil ngangguk-ngangguk dan bertekat untuk melaksanakan semua perintah di dalam Al Quran dan menjauhi semua laranganNya. Tapi setelah Al Quran ditutup dan dibukalah buku yang lain, maka bersamaan dengan itulah petuah-petuah dalam Al Quran terlupa oleh cerita asik dari buku-buku lainnya. Hehehe

Jadi untuk apa coba membaca Al Quran kalau tak tau artinya? Apakah ibadah baca Al Quran itu cuma sekedar ‘melagukan’ ayat demi ayat dengan nada yang indah begitu? Eitz..itu pun tidak seharusnya jadi pertanyaan, karena setelah Anda membaca cerita hebat di bawah ini Anda akan segera tau alasannya. Selamat menikmati



Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan mencoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.
Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?
Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”
Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.

betapa Menakjubkan nya Al-Qur'an, disaat kita membaca nya mampu memberi perubahan yang dahsyat terhadap kita, apalagi jikalau kita memahami arti dan maknanya. Subhanallah.


Jadi hari gini masih malas baca Al Quran karena ga tau artinya?? Apa kata akhirat...
sumber:
http://dinarmagzz.blogspot.com/2012/10/membaca-al-quran-tak-tau-artinya-no.html

0 Response to "Membaca Al Quran tak tau artinya?? NO PROBLEMO"

Posting Komentar