بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Jika alasan Anda adalah Anda takut tidak kuat iman jika jadi
orang yang terlalu kaya dan memegang banyak uang, maka yang kudu diperbaiki bukan
cita-cita Anda menjadi kaya, tetapi iman Anda yang kudu diperbaiki.
Teman-teman, ada banyak cara
sederhana tetapi dampaknya cukup signifikan untuk menambah saldo rekening Anda.
Saking sederhananya, Anda tidak perlu mikir. Justru kalau Anda mikir, maka Anda
tidak akan menemui logikanya mengapa hal itu bisa mengayakan. Ya, sebut saja
sedekah.
Tanpa harus dibahas panjang lebar
lagi, sedekah jelas terbukti ampuh membuat seseorang menjadi kaya, bahkan yang
terkaya. Mau bukti? Siapa yang tidak kenal dengan Bill Gates, ga usah ditanya
berapa pendapatannya, tapi tanya berapa sedekahnya, 9 Milyard per Tahun
saudara-saudara. Apa akibatnya? Pendapatannya nambah teruss... Semakin nambah
pendapatan, dia sedekahnya pun semakin nambaahh... jadinya pendapatan pun makin
nambah lagi, sedekah nambah lagi, begitu terus. Memang hukum alam memang
seperti itu, justru semakin sedikit kita sedekah, semakin sedikit juga
pendapatan yang kita dapatkan. Ibaratnya seperti kalau kita sedang bernafas.
Ketika kita menghirup udara, ibarat kita menerima pendapatan. Nah, kalau kita
pelit, ga mau mengeluarkan pendapatan untuk sedekah, akibatnya fatal, seperti
udara yang terus menerus dihirup tapi eman-eman buat dihembuskan.
Apa hubungannya sedekah dengan
blogging? Jelas beda.
Ketika kita bersedekah dalam
bentuk uang, maka yang akan dilipatgandakan adalah dalam bentuk uang juga.
Pendapatan kita insya Allah bertambah. Nah, bagaimana kalau sedekah dalam
bentuk lain, bisa tidak ya? Bisa dong.. Ketika kita membagikan ilmu ke banyak
orang, maka ilmu yang kita pahami akan semakin berkembang. Barang siapa
membagikan suatu ilmu, maka Allah akan memberikan suatu ilmu baru yang belum ia
ketahui.
Belum selesai sampai disini juga
laba yang didapatkan. Ilmu yang kita bagikan ke orang lain, jika memang ilmu
tersebut sangat substantif untuk perkembangan hidupnya, apalagi menunjang
karirnya, mungkin investasi ilmu kita akan kembali ke kita tidak hanya dalam
bentuk ilmu saja lo teman. Misalnya kita membagikan kiat-kiat sederhana bagaimana
menjadi orang yang tidak gemar menunda. Ternyata orang tersebut jadi sangat
terinspirasi untuk kemudian selalu segera dalam melakukan aktivitas apa saja.
Jelas, ujung-ujungnya duit. Dia yang semula malas memasarkan produk, sekarang
jadi semangat, pendapatan bertambah deh. Syukur-syukur kalau orang tadi
menguasai ilmu sedekah. Semakin banyak uang yang dia sedekahkan karena hasil
semangat memasarkan produknya tersebut. Nah, disini ada unsur amal kita yang
ikut mbonceng uang si dia untuk masuk ke dalam kotak amal tersebut. Insya
Allah, ada nama kita ikut nitip. Akibatnya jadi seperti kalau kita sedekah uang
dong berarti. Ilmu kita semakin bertambah, sejalan dengan pendapatan, hehe.. Ga
masuk logika kan? Yup agama memang demikian teman, kalau kita terus
melogikakan, maka kita tak akan pernah menemui jawaban mengapa orang yang
usianya lebih muda bisa saja lebih dulu transmigrasi ke akhirat daripada yang
usianya lebih tua.
Ngomong-ngomong soal akhirat nih,
kabar baiknya, ada salah satu cara supaya walaupun kita sudah tidak aktif lagi
di dunia tapi saldo rekening pahala kita bisa terus-terus nambah sampai bank
dunianya tutup, alias kiamat. Salah satu caranya adalah dengan amal jariyah. Amal
jariyah sendiri ini bisa didapatkan dengan sedekah. Sedekah itu sendiri seperti
yang sudah diomongin tadi juga bisa dalam bentuk uang, atau ilmu pengetahuan
yang ujung-ujungnya bisa berbentuk uang lagi. Kalau ternyata ilmu kita masih
bermanfaat untuk orang lain walaupun kita sudah tiada, pasti rekening saldo
pahala kita bertambah kok. Bisa dibayangkan, berapa rekening saldo amal jariyah
dari Thomas Alfa Edisson? Mungkin tidak ada satu rumah di dunia ini yang tidak
menyalakan satu lampu saja di malam hari.
Yah harapan saya pribadi,
blogging yang sudah saya jalani cukup lama dengan berbagai macem artikel
motivasi ini bisa menjadi sebuah amalan jariyah. Nggak cuma saya ya, saya harap
juga semua blogger Indonesia pun berpikir demikian, walaupun cuma mikir sedikit
tapi semoga masih ada pikiran seperti itu. Oleh karena itu, saya pribadi
membebaskan sebebas bebasnya buat siapa saja yang memang pingin copy paste
artikel manapun di sini, mau diposting ke blognya secara langsung atau diedit
dulu, mau ditulis sumbernya atau tidak, saya sangat tidak masalah. Untuk apa
sih memproteksi sebuah website sehingga ga bisa dicopy paste. Untuk apa
memberikan syarat jika ingin memposting ulang sebuah artikel pengetahuan tapi
harus dengan syarat mencantumkan alamat sumbernya. Jika memang penulis itu
berniat tulus membagikan sebuah ilmu kepada orang lain, maka otomatis sejak
artikel itu diposting ke publik maka seharusnya sudah harus diikhlaskan.
Seperti sedekah uang, tapi uang itu ditulisi nama pemilik terlebih dahulu, baru
kemudian dimasukan ke kotak amal, kan ga lucu kan?
Ngga cuma sebatas blogging yah...
semua kegiatan yang sifatnya memberikan ilmu ke orang lain itu mekanisme
pahalanya insya Allah seperti tadi. Baik itu guru, dosen, ustad, atau hanya
sekedar sharing di kantor, di ruang makan, dimana mana dimana ada transfer ilmu
pengetahuan maka itulah amalan jariyah mulai bisa bekerja.
Singkat saja, akhir kata, semoga
segala hal yang ada dalam blog ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Jika ada
sebuah kebenaran disini bukanlah saya yang pintar karena mengetahui ilmu itu,
tapi kebenaran itu adalah dari Allah yang secara kebetulan disampaikan melalui
jari saya. Dan kalau ada kesalahan, jelas itu adalah dari saya pribadi.
Terima kasih buat yang ketika saya
menerima notifikasi facebook, ternyata itu adalah sebuah pemberitahuan bahwa
selalu ada orang-orang yang bertambah untuk menyukai halaman dinarmagzz ini.
Semoga bisa diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih
semoga sukses =)
sumber:
http://dinarmagzz.blogspot.com/2013/10/manfaat-dan-keuntungan-paling-besar.html
0 Response to "Manfaat dan Keuntungan Paling Besar dari Blogging"
Posting Komentar