KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

PERBEDAAN ANTARA JILBAB SYAR'I DAN YANG TIDAK SYAR'I

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ



Bismillaah ….

Dari Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah WANITA SHOLIHAH"
(HR. Muslim no. 1467)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu:

Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.
(HSR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah juga bersabda:

"Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan kendaraan (tunggangan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek atau tidak shalihah, kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit." (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)


Kembali kita berbicara tentang hijab, yaitu Perbedaan antara hijab syar’i dan yang tidak sesuai dengan syariat yang telah Allah subhanahu wa ta'ala tetapkan …

Semoga…. Dengan artikel ini dapat membuka hati mereka yang masih ENGGAN untuk mengenakan nya…

Sesungguhnya tidak jarang dari saudara dan saudari kita berkali kali untuk memberi peringatan secara umum kepada wanita yang beriman dalam arti yang masih merasa atau mengaku dirinya sebagai wanita muslim baik melalui tulisan maupun secara langsung menghadiri suatu majelis kajian atau hanya sekedar mendengarkannya …..

Namun apa yang sering selalu saudara dan saudari kita peringatkan kepada saudari yang lain nya, sungguh tidak ii dijadikan sebagai suatu PERINGATAN DAN PELAJARAN dari nasehat nasehat yang telah saudara dan saudari kita berikan…DAN MUNGKIN PERINGATAN ITU SENGAJA MEREKA ABAIKAN SAJA, Ataukah mungkin sengaja untuk tidak mengenakan perintah kewajiban tersebut/HIJAB ….

Disini saya lembali lagi intuk menerangkan bahwa kewajiban seorang wanita yang merasa dirinya sebagai muslim…Dan saya merasa setiap insan yang ngakunya muslim pasti memahami dan mengakui bahwa Allah subhanahu wa ta'ala MENGANJURKAN, MEMERINTAHKAN, DAN SANGAT MEWAJIBKAN UNTUK MEMAKAI ATAU MENGENAKAN ATAU MENGULURKAN JILBABNYA ATAU HIJABNYA KE SELURUH (tidak setengah setengah) KE TUBUH MEREKA..

Sebagaimana telah tertera dalam firmanNya :

"Hai nabi…….!Katakanlah kepada ISTRI ISTRIMU, anak-anak PEREMPUANMU dan istri-istri ORANG MUKMIN: “Hendaklah mereka MENGULURKAN jilbabnya ke SELURUH TUBUH mereka." (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Dan Allah juga berfirman:

"Dan katakanlah kepada wanita yang BERIMAN: “Hendaklah mereka menahan PANDANGANNYA, dan memelihara KEMALUANNYA atau KEHORMATANNYA, dan janganlah mereka MENAMPAKKAN PERHIASANnya, kecuali yang BIASA nampak dari padanya." (Q.S An-Nur: 31)

Setelah kita melihat dan membaca perintah dan kewajiban dari firman Allah tersebut...namun apa yang terjadi?....tumbuhnya di kebanyakan wanita muslimah di tanah air kita….Memakai jilbab sudah bukan merupakan barang aneh atau terlarang di tempat kerja dan lain sebagainya…Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan terbukanya era globalisasi, banyak sekali dari WANITA MUSLIM yang ingin berpakaian syar’i, mereka ingin memakai jilbab, tapi mereka juga ingin tampil MODIS dan CANTIK.

Mereka memakai jilbab karena mengikuti TREND atau agar terlihat ISLAMI terlihat lebih anggun dan cantik, atau hanya IKUT IKUTAN saja.

Maka mereka pun lebih mementingkan faktor keindahan, keanggunan dan gaya, TANPA MEMPERDULIKAN SUDAH BENAR ATAU BELUM JILBAB YANG MEREKA GUNAKAN….

Dimana kita juga melihat seorang wanita muslim mengenakan kerudung yang menutupi kepala dan rambutnya, namun berpakaian tipis dan transparan, atau ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya.

Contohnya…..

kepala dibalut kerudung/jilbab, tapi berbaju atau berkaos ketat, bercelana jeans atau legging yang mencetak lekuk tubuhnya…

Fenomena inilah yang mulai menjamur dan membingungkan kebanyakan orang awam, sebagian mereka berkomentar “MASIH MENDING PAKAI JILBAB GAUL DARIPADA GAK PAKE SAMA SEKALI!!” Yang lain Pula berkomentar,

Dan komentar lainnya yang terkesan benar, tapi sejatinya sangat-sangat jauh dari kebenaran…Karena seorang muslim dituntut untuk menjalankan agama secara kaffah yaitu SECARA KESELURUHAN, BENAR BENAR, DAN SEMPURNA…

BILA KITA INGIN BETUL BETUL MENGKAJI, jilbab yang dipakai oleh wanita muslimah itu bermacam-macam… DISINI Bisa kita bagi secara umum menjadi 3 macam jilbab, yaitu:

1. JILBAB BESAR

2. JILBAB BIASA, DAN

3. JILBAB GAUL
Atau jilbab “funky bin jilbab nyekek leher”…

Adapun :

1. JILBAB BESAR Adalah jilbab yang syar’i,….

yaitu jilbab yang menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah…

Pakaian syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak/tempat umum, baik pakaian tersebut mahal (yang dipakai seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya) maupun pakaian yang bernilai rendah (yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya’). (Imam Asy Syaukani dalam Nailul Athar II/94)

Adapun YANG

2. JILBAB BIASA adalah sama dengan di atas, namun dengan ukuran yang sedang, tidak sebesar jilbab di atas. Hukum jilbab seperti ini adalah tidak mengapa, asal sifat-sifat yang ada pada jenis pertama (menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah) masih bisa dipertahankan…

Sedangkan

3. JILBAB GAUL adalah jilbab yang lagi booming sekarang ini..

Contoh-contohnya:

●Ada yang memakai kerudung dengan bawahan rok yang hanya sebetis/malah kain yang dipakai berbelah di depan (split)..

●ada yang hanya mengikatkan kerudung pada kepala tanpa menutup dada..

●ada yang memakai bawahan hanya ngepas pada mata kaki dan tanpa kaos kaki…

●ada juga yang memakai baju berlengan panjang hingga pergelangan tangan tanpa decker/kaos tangan, sehingga jika diangkat tangannya maka akan terlihat perhiasan yang ada di tangannya..

●ada yang pakai kerudung tapi untaian rambutnya lebih panjang daripada kerudungnya..

●ada yang pakai kerudung “saringan tahu” karena saking tipisnya sehingga rambut dan ikat rambutnya terlihat jelas…

●ada yang pakai jilbab dengan corak warna yang mencolok sehingga bisa mencuri perhatian sekitar terutama laki-laki…

●Ada yang menghiasi jilbab dengan renda dan aksesoris yang mencolok seperti bros…

●KEMUDIAN yang terakhir, ada yang jilbab “nyekek leher” lalu luarnya ditambah kerudung/kain yang berbeda warna dengan yang di dalam, yang terlihat seperti “Biarawati Nasrani”

wal iya dzubillah. ..

Perlu di ketahui lagi bahwa aurat wanita adalah SELURUH TUBUH, kecuali muka dan telapak tangan…

Namun, banyak dari busana muslimah saat ini, tidak menutupi aurat secara keseluruhan…

Masih ada saja CELAH CELAH yang menampakkan aurat mereka..

Di antara mereka masih ada yang menampakkan :

LEHER NYA
LENGAN NYA
TANGAN NYA
DAN KAKI NYA..

Padahal jilbab syar’i adalah yang menutup aurat secara SEMPURNA, kecuali MUKA dan TELAPAK TANGAN saja…

Dari Abu Dawud, DARI Aisyah berkata,
bahwa Asma suatu kali mendatangi Rasulullah dengan mengenakan pakaian tipis lalu Rasulullah berkata kepadanya,
”Wahai Asma’, wanita yang telah haid (maksudnya telah baligh), tidak boleh terlihat darinya kecuali ini, beliau mengisyaratkan ke mukanya dan telapak tangannya.” (HR.Abu Dawud no.4104)

Kemudiab di antara tujuan jilbab adalah MELINDUNGI diri dari godaan LELAKI dan menghindar dari FITNAH, namun jilbab YANG TIDAK SYAR’I justru malah menarik perhatian kaum lelaki.

Bagaimana mungkin jilbab justru menarik perhatian kaum lelaki? Hal ini disebabkan antara lain:

1. Jilbab yg tidak syar’i atau yang berwarna warni dan dihiasi berbagai macam motif…

Di jelaskan oleh Syaikh al Albani menegaskan,

“Tujuan disyari’atkannya memakai jilbab adalah untuk menutup perhiasan wanita, maka tidak masuk akal jika seorang wanita muslim memakai jilbab yang penuh motif dan hiasan”. (Jilbab Mar’ah Muslimah: 120)

Oleh karenanya,

Allah berfirman,

”Dan janganlah menampakkan perhiasannya” (QS.An Nur: 31).

Keumuman ayat ini menunjukkan bahwa hiasan yang tidak boleh ditampakkan adalah mencakup pakaian itu sendiri jika dipenuhi oleh hiasan yang menarik perhatian kaum lelaki…

namun perlu kita ketahui pula bahwa kriteria pakaian warna warni bagi muslimah adalah pakaian yang berwarna lazim atau familiar, tidak menjadi pusat perhatian. Sehingga, jika suatu daerah justru membenci warna hitam, maka tidak mengapa dia memilih pakaian berwarna terang seperti merah, hijau, dll jika termasuk pakaian yang lazim dipakai…

Ibrahim an Nakha’i suatu hari bersama Alqamah mendatangi para istri Nabi, mereka berdua mendapatkan istri para Nabi memakai pakaian berwarna merah.
(Jilbab Mar’ah Muslimah: 122)

2. Jilbab yang tipis dan transparan

Menutup aurat tidak mungkin terwujud dengan pakaian tipis dan transparan, justru dengan pakaian tipis, akan menambah fitnah dan menjadi hiasan bagi kaum wanita. Karenanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

”Dua golongan dari ahli Neraka yang tidak pernah aku lihat: seseorang membawa cambuk seperti ekor sapi yang dia memukul orang-orang, dan perempuan yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepalanya bagai punuk onta yang bergoyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya,sekalipun ia bisa didapatkan sejauh perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim)

Ibnu Abdil Barr mengatakan,

”Makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’ (berpakaian tapi telanjang) adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutup dengan sempurna). Mereka berpakaian, namun hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Mar’ah Muslimah: 125-126)

3. Jilbab yang ketat, yaitu memakai jilbab itu bertujuan menghindari fitnah, dan hal ini tak mungkin terwujud dengan memakai pakaian ketat. Meskipun terkadang pakaian ini menutupi warna kulit, namun pakaian seperti ini menampakkan sebagian bahkan seluruh lekuk tubuh…

4. Memakai Jilbab dengan berparfum, padahal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan,”Tidaklah seorang wanita memakai minyak wangi lalu keluar melewati sebuah kaum supaya mereka mencium parfumnya, maka sesungguhnya wanita itu adalah pezina.” (HR.Ahmad)

5. Kemudian Jilbab yang menyerupai wanita-wanita kafir, karena biasanya jilbab yang tidak syar’i biasanya mengikuti mode yang sedang berkembang di dunia barat kemudian dipoles sedikit dengan nuansa Islami, belum lagi dengan model yang sedang nge trend yang menyerupai biarawati nasrani..

wal iya dzubillah…

MENGAPA FENOMENA INI SEMAKIN MARAK DAN DIGANDRUNGI OLEH SEBAGIAN REMAJA PUTERI DAN WANITA MUSLIMAH SEKARANG INI?

Boleh jadi hal ini disebabkan pengetahuan mereka yang minim mengenai jilbab yang syar’i..

Sehingga mereka hanya ikut-ikutan saja, sebab pemahaman keIslamannya masih minim…

Atau mereka termakan berbagai propaganda musuh-musuh Islam yang ingin menggiring kaum muslimah keluar rumah dalam keadaan TELANJANG…dengan alasan emansipasi, kesetaraan gender,dll. Propaganda lainnya yang menyebutkan bahwa jilbab hanya adat dan budaya negara Arab saja, dan lain sebagainya..

Kemudian bagaimana solusinya?

Tentunya dengan menanamkan pendidikan Islam secara menyeluruh dan berkesinambungan kepada para generasi muda umat ini dimulai dari diri mereka sendiri…

Wallahu a’lam..

OLEH : Ust. Abu Rufaid Agus Suseno, Lc
sumber : Sumber : G+ / Google + (Google Plus) , Muslimah Perindu Surga

0 Response to "PERBEDAAN ANTARA JILBAB SYAR'I DAN YANG TIDAK SYAR'I"

Posting Komentar