بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
“Undzur maa qaala, walaa tandzur man qaala
(perhatikan apa yang dikatakan dan bukan melihat siapa yang mengatakan),” kata
Abdulbar memulai tausiyahnya kepada para pegawai Kemenag Kota Pontianak, siang
itu, waktu ba’da shalat dzuhur berjama’ah, senin (8/6) di Surau Al-Ikhlas yang
berada di lingkungan kantor.
Kemudian Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Pontianak
ini mengingatkan para pegawai bahwa dalam hidup ini jangan berat sebelah.
“Hidup kita ini harus seimbang dunia dan akhirat maka ada do’a rabbana atina
fidunya hasanah, wafil akhirati hasanah , waqina adzabannar,” katanya.
Dengan banyak nikmat rezki yang diperoleh para
pegawai, Abdulbar pada kesempatan tersebut mengajak para ASN Kemenag Kota
Pontianak agar selalu bersyukur. “ oleh karena itu untuk dunia saya kira,
khususnya karyawan Kementerian Agama Kota Pontianak , harus banyak-banyak
bersyukur kepada Allah SWT. Karena setiap langkah kita di kantor ini sudah
diberi reward oleh pemerintah melalui tunjangan kinerja selain gaji pokok yang
kita terima setiap bulan, “ ajaknya.
Berkaitan dengan syukur nikmat tersebut, Pejabat
Penandatangan SPM Kemenag Kota Pontianak ini mengingatkan firman Allah SWT
dalam Al-Qur’an bahwa apabila manusia bersyukur atas nikmat Allah SWT maka akan
Allah tambah nikmat-Nya dan apabila manusia tidak menyukuri nikmat-Nya maka
azab Allah sangat pedih. “Karena kata Allah dalam Al-Qur’an mengatakan : “ La
in syakatum la adziidannakum wala in kafartum inna azabilasyadid “ tuturnya.
Kemudian ,pejabat yang aktif dikepengurusan Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an Kota Pontianak ini menjelaskan bahwa pandainya
manusia bersykur ,itu merupakan hidayah dari Allah SWT. “ berbicara masalah
syukur tentu tidak terlepas dari hidayah. Kita ketahui bersama bahwa hidayah
itu pengertian sederhananya adalah petunjuk. Nah, oleh karena itu setiap
manusia harus memiliki hidayah didalam dirinya masing-masing. Hidayah itu
menurut pemahaman beberapa ulama melekat di dalam hati,” jelasnya.
Selanjutnya, Abdulbar mengatakan bahwa hidayah itu
sangat penting bagi setiap manusia dalam kehidupan ini. “ Berkaitan dengan
hidayah tadi yang menempel didalam hati. Kenapa saya katakan menempel didalam
hati karena setiap kita berbuat kalau tidak ada hidayah yang digerakan dengan
hati, tidak mungkin kite bise bergerak , alias mati. Oleh karena itu didalam
hadits qudsi Allah berfirman “ hamba-hamba-Ku ini adalah sesat kecuali orang
yang Aku beri hidayah, oleh karena itu banyak-banyaklah meminta hidayah
kepada-Ku”. Kite ni pada prinsipnya orang sesat semuanya, ndak dia S1, S2, ndak
die lain sebagainya, jabatan ini itu, sesat. Oleh karena itu banyak-banyaklah
minta hidayah kepada-Ku,” tuturnya.
Lebih lanjut, alumnus master administrasi pendidikan
Untan ini menyebutkan dalil lain yang berkaitan dengan bertambahnya hidayah. “
Didalam surah Maryam ayat tujuhpuluh enam Allah berfirman “ Allah akan menambah
petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk”. Artinya ketika kita minta
petunjuk kepada Allah, Allah akan tambah hidayah itu,” tukasnya.
Dalam tausiyahnya tersebut, Abdulbar menyampaikan
pentingnya hidayah Allah agar manusia bisa selamat dari tipu daya sasaran
strategi iblis. Iblis akan mengoda manusia yang sombong, kikir, tidak ikhlas,
tidak berzakat infaq sedekah dan lain sebagainya. Dengan hidayah dari Allah ,
manusia akan selamat dari sasaran iblis. Dengan hidayah dari Allah pula,
orang-orang yang berpuasa akan terhindar dari bergosip, bergunjing, memfitnah,
berghibah yang mana dosanya disamakan dengan memakan daging bangkai saudaranya
sendiri, na’udzubillahi mindzalik. (Gwn_Ptk).
0 Response to "PANDAI BERSYUKUR ITU HIDAYAH DARI ALLAH SWT"
Posting Komentar