KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

ROHANI PERLU DISIRAMI

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ






“ Alhamdulillah pada siang hari ini kita kembali berkumpul di Surau Kementerian Agama Kota Pontianak dalam rangka untuk mengisi amaliah-amaliah di Bulan Suci Ramdhan,” kata Drs.H. Dja’far.A , M.Si mengawali tausiyahnya, senin (6/6),ba’da shalat dzuhur didepan jama’ah yang terdiri dari para ASN Kemenag Kota Pontianak dan yang lainnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak ini mengajak para jama’ah ba’da shalat dzhur agar mengucapkan selamat atas kehadiran Bulan Suci Ramdhan. “ Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah ,tanpa terasa kita kedatangan lagi tamu agung yang disiapkan oleh Allah SWT untuk kita semua. Oleh karena itu , mari kita sama-sama mengucapkan  Marhaban Yaa Ramadhan, Selamat Datang Wahai Ramadhan,” ajaknya.

Pada kesempatan tersebut, Pejabat yang aktif di kepengurusan MUI Provinsi Kalimantan Barat ini menjelaskan tentang keistimewaan bulan ramadhan. “ Bulan yang penuh rahmat, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan. Yang didalamnnya nafas-nafas kita dihitung sebagai tasbih, tidur kita dihitung sebagai ibadah. Gembira saja, apalagi yang melaksanakan. Tidur saja ibadah, apalagi yang melaksankan ibadah.Ini dikhususkan oleh Allah SWT untuk kita semua kaum muslimin, umat rasulullah shalallahu’alaihi wassalam,” jelasnya.

Kuasa Pengguna Anggaran Kemenag Kota Pontianak ini berharap puasa kali ini ada peningkatan kualitas ibadah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “ Hari ini kita ketemu lagi puasa itu. Yang kita ketahui dari seluruh penceramah mengatakan bahwa bulan puasa adalah bulan latihan. Cuma jangan setiap tahun dilatih terus menerus tetapi tidak lulus-lulus. Kita hari ini ingin meningkatkan amal ibadah kita semakin berkualitas dan semakin ikhlas,” harapnya.


Pada momen siang tersebut, Dja’far mengajak para stafnya agar selalu menyirami rohaninya dengan amal ibadah dan tausiyah-tausiyah. “ Rohani disiram terus , dia tidak boleh kering, kalau dia kering pasti dia layu. Kalau dia layu , sudah tidak bisa diapa-apakan lagi. Jadi, Allah ciptakan bulan ramadhan ini , supaya setiap saat dicas lagi itu rohani, roh dicas,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dja’far mengungkapkan mengapa rohani setiap diri itu harus selalu disirami. “ Kenapa rohani itu harus disiram ?, ada apa dengan rohani ?. Karena rohani itulah nilainya manusia. Kita ini menjadi punya nilai karena ada rohnya, rohaninya. Kita jadi bisa berfikir, kita bisa beribadah karena ada rohnya itu, rohaninya, inilah yang akan menghadap kepada Allah. Yang sampai kepada Allah itu rohaninya, bukan Dja’farnya, tapi itu melekat. Jadi, rohani itulah yang perlu disirami, karena dia itulah yang kembali kepada Allah . karena itulah satu-satunya yang akan menyelamatkan kita. Kalau rohani kita tersirami itu yang mengairahkan diri untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkapnya. (Gwn_Ptk).



0 Response to "ROHANI PERLU DISIRAMI"

Posting Komentar