KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

BULAN RAMADHAN, PERBANYAKLAH BACA AL-QUR'AN

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ





“ Bulan Ramadhan itu biasa disebut dengan bulan Al-qur’an, bulan ampunan, kemudian bulan pembakar dosa, bulan muhasabah, bulan instrospeksi diri selama sebelas bulan,” kata Ahmad Hanafi memulai tausiyahnya kepada para jam’ah ba’da shalat dzuhur , kamis (9/6) di Surau Kantor Kemenag Kota Pontianak

Kemudian, Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Pontianak ini melanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan. “ Kenapa dinamakan bulan Al-qur’an ? , karena didalamnya turun Al-qur’anul karim. Oleh karena itu apa yang sudah kita kerjakan pada Al-qur’an ?, sudah berapa ayat, sudah berapa surat, sudah berapa juz ?, itu yang tahu kita semua , tak perlu disebutkan,” tanyanya kepada para jama’ah yang terdiri dari Kepala Kantor, Kasubbag T.U, Kasi Penyelenggara dan pegawai Kemenag Kota Pontianak.

Pada kesempatan tersebut , mantan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah ini mengungkapkan kebiasaan-kebiasaan para ulama zaman dahulu terkait dengan amaliah bulan ramadhan. “ Ulama-ulama zaman dahulu, seperti Imam Syafi’I, Imam Malik, Imam Bukhari, satu hari ia bisa khatam dua kali. Jika Ramadhan tiba, para imam ,ulama dahulu meninggalkan kajian fiqihnya, aqidahnya, tasawufnya. Ia fokus pada Al-qur’anul karim. Kalau kita tidak, habis sahur tidur lagi, pulang kantor tidur, habis tarawih tidur, Al-qur’an tidak sampai satu kali khatam, sangat disayangkan karena ini bulan istimewa. Dalam dua belas bulan ini Allah memberikan  satu bulan ini bulan yang sangat-sangat istimewa sekali dan mulia sekali, “ ungkapnya.

Berkaitan dengan membaca Al-qur’an , pejabat yang senang melafadzkan shalawat nabi ini menjelaskan bahwa akan banyak pahala yang diperoleh bagi para pembaca Al-qur’an “ Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya ahli qur’an itu keluarganya Allah. Jadi, kalau umpama kita baca Al-qur’an Alif Lam Mim, itu tiga huruf, satu huruf kata Rasulullah akan diberi pahala sepuluh kali, jadi tigapuluh.Untuk apa kita membaca tak tahu artinya, siapa bilang. Membaca saja sudah diberikan Allah pahala. Jadi, satu bulan kalau belum satu juz, keterlaluan. Habis subuh , baca satu juz, sampai di kantor baca satu juz lagi, habis tarawih baca satu juz . sudah 3 juz, sepuluh hari khatam,’’ jelasnya.

Pada moment tersebut, Hanafi memotifasi para jama’ah agar selalu membaca Al-qur’an walaupun masih terbata-bata karena banyak manfaatnya. Kalau kita selalu sibuk dengan Al-qur’an, Allah nanti akan ngurus kehidupan kita. Baca saja, baca,baca,baca. Pak, saya tak tahu tajwidnya, ngak apa-apa. Pak, saya masih terbata-bata, baca saja, pokoknya baca saja Al-qur’an itu, cintai Al-qur’an.
Saya baru dapat, orang-orang sukses itu biasa pegangan kuat amalannya Al-qur’an. Itu dibaca habis subuh, maghrib, terus dibaca. Ada seorang mahasiswa itu kerjanya baca Al-qur’an subuh maghrib. Subuh maghrib sampai lima tahun. Jadi, Allah itu akan mencarikan kerja untuk mahasiswa tersebut, bukan kita.Itu Al-qur’an.Tak ada salahnya kalau kita tidak tahu, belajar dalam membaca, apalagi kesempatan bulan ramadhan ini, jangan kita sia-siakan,” ,” tuturnya.

Lelaki kelahiran Jokjakarta 20 September 1969 ini menyampaikankan bahwa ia senang dengan cerita-cerita orang yang sukses karena mengamalkan bacaan dan mengamalkan Al-qur’an. “ Saya suka benar cerita-cerita orang sukses karena Al-qur’an, termotifasi saya insyaallah. Baca aja, walaupun kita tidak tahu artinya, tajwidnya, baca saja nanti Allah yang akan memberikan pahalanya yang luar biasa kepada kita. Itu pesan satu dalam bulan ramadhan ini. Tadabbur Al-qur’an, kita pahami, kan di Ipad atau hp al-qur’an plus dengan artinya. Kita baca artinya , kita pahami maknanya. Perlahan – lahan, kan sambil kerja tak ada salahnya. Sama – sama belajar, kapan lagi, karena tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” ajaknya

Suami dari salah satu ASN Pengadilan Agama Pontianak ini mengatakan bahwa bulan ramadhan adalah bulan istimewa bagi umat islam. “Allah memberikan bulan istimewa, bulan untuk pembakaran dosa, dosa-dosa kita sebelas bulan ini. Kalau kita banyak zikir, banyak baca Al-qur’an ,insyaallah ,Allah akan mengangkat derajat kita, akan melunasi hutang kita,”tukasnya.

Alumnus magister ilmu sosial Untan ini juga memaparkan pentingnya mengamalkan shalawat bagi umat islam karena Allah SWT dan Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad S.A.W. “ Bulan puasa ini kesempatan yang istimewa, insyaallah. Shalawat maka di katakan Innallaha wamalaikatu yu sholu alan nabiy, yaa ayuhaladzi na amanu sholu alaihi wassalim mutaslima .Allah bersama malaikat sholawat untuk baginda nabi, maka kita dianjurkan hai orang-orang beriman sholawatlah kamu, berikanlah salam penghormatan kepada baginda nabi. Satu kali sholawat, Allah sepuluh kali akan menyolawati kita, malaikatpun berapa puluh ribu akan menyolawati kita. Bukan payah , allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, kalau perlu tak bersuara, mau singkat sholallahu ‘alaih, shollu ‘alaih, habis shalat fardhu, allahuma sholli ‘ala Muhammad,” paparnya.

Diakhir tausiyahnya, pejabat eselon IVa ini mengajak semua yang hadir dalam majelis ilmu siang itu agar pada bulan yang suci ini banyak-banyak menghitung diri dan meminta ampunan Allah SWT. “ Mari kita sama-sama, saya juga, memperbaiki diri, bulan muhasabbah itu adalah instrospeksi diri. Kita banyak salah, ngomong kita banyak nyakitin kawan, mungkin tangan kita, mata kita, telinga kita, macam-macam semua banyak yang salah, mohon ampun kepada Allah SWT, kita perbaiki sama-sama, kita dekati Allah,” pungkasnya. (Gwn_Ptk).

0 Response to "BULAN RAMADHAN, PERBANYAKLAH BACA AL-QUR'AN"

Posting Komentar