بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Drs. H. Jawani, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Pontianak, pada hari senin (7/11), sekitar pukul 07.45 WIB, menyampaikan berita
sedih kepada para peserta apel senin pembinaan. Berita sedih tersebut adalah
berupa informasi yang diperolehnya berkaitan dengan anggaran pada tahun 2017. “
Berita yang menyedihkan, anggaran kita tahun 2017 belum turun sudah dipangkas duapuluh
empat persen secara nasional. Baru pertama ini pak, ndak tau pangkasan kedua
lagi,” katanya kepada para peserta apel yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha ,
para kasi/penyelenggara, para kepala KUA , pengawas sekolah/madrasah, penghulu,
penyuluh agama , staf pelaksanan administrasi dan tenaga honorer.
Hal tersebut sangat beralasan , karena sejak tiga
tahun lalu, saat Kepala Kantor Drs. H. Dja’far.A, M.Si dan Kasubbag T.U Kementerian
Agama Kota Pontianak H.Abdulbar,S.Ag,M.Pd.I telah merencanakan dan mengusulkan
anggaran pembangunan kantor baru. Dan rencana tersebut kemudian dilanjutkan
lagi saat Kepala Kemenag Kota Pontianak yang baru ,Drs.H. Jawani dan Kasubbag
T.U yang baru Sunardi,S.H, M.Si, berusaha menargetkan terealisasi pembangunan
gedung baru di tahun 2017. Rencana pembangunan gedung baru ini sangat penting ,
agar bagunannya lebih memadai untuk ukuran wilayah Kota Pontianak.
Karena sudah tidak tidak memadai lagi dari sisi
kebutuhan ruangan kerja, ruangan arsip, ruangan gudang, halaman parkir
kendaraan roda dua dan roda empat. Belum lagi bagunan ini terasa goyang seperti
yang pernah diungkapkan mantan Kasubbag Tata Usaha yang lalu
H.Abdulbar,S.Ag,M.Pd.I saat menyampaikan usulan rencana pembagunan gedung baru
pada Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Dari sisi ruangan kerja , pada
saat ini untuk administrasi bimas Kristen dan administrasi bimas khatolik
ruangannya digabung menjadi satu. Padahal sebagaimana terlihat ruangan tersebut
terasa kecil, sangat terasa sempit melihat para staf di ruang tersebut saat
mereka melayani para guru-guru agama Kristen dan khatolik yang ramai datang mengurus
administrasi dan keperluan lainnya. Dari sisi ruang gudang sampai saat ini
belum mempunyai ruangan gudang sehingga kesulitan menyimpan barang-barang. Dari
sisi ruang arsip , sama juga , belum punya ruang untuk menyimpan arsip-arsip
penting. Dari sisi halaman parkir, juga sudah tidak memadai lagi. Sangat
terlihat halaman parkir penuh pada saat kegiatan-kegiatan kantor, kadang sampai
dijalan raya parkir kendaraan roda empat ,diluar pagar. Yang jadi masalah saat
ada patroli dari pihak kepolisian/perhubungan, sering mendapatkan peringatan
karena melanggar aturan parkir di jalan raya.
Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Kemenag Kota
Pontianak ini mengungkapkan usaha-usaha yang sudah dilakukan oleh pihak Kanwil
Kemenag Provinsi Kalimantan Barat untuk mewujudkan impian tersebut. “ Oleh karena
itu, impian kita, mimpi kita belum bisa terwujudkan. Pak Kanwil sudah berjuang,
Pak Tukiman sudah berjuang didampingi Kabbag, dengan pelaporan-pelaporannya,
perencanaannya. Begitu diajukan, terpangkas duapuluh empat persen secara
nasional,” ungkapnya.
Untuk menyikapi kondisi tersebut, pejabat nomor satu
Kemenag Kota Pontianak ini meminta kepada Kasubbag Tata Usaha agar memikirkan
solusi lain yang memungkinkan. “ karena itu, Pak T.U, tinggal kita memikirkan
kawan-kawan di khatolik, Kristen, bagaimana merenovasi kamar kecil ini menjadi
kamar besar. Minta maaf pak ya…, mudah-mudahan ada biaya renovasi,” harapnya.
(Gwn_Ptk).
0 Response to "BERITA MENYEDIHKAN"
Posting Komentar