Rapat Staf Subbag TU Kemenag Pontianak

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

---

Dalam rangka meningkatkan kinerja para stafnya yang berada pada bagian Sekretariat, Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak H. Abdulbar,S.Ag,M.Pd , pada hari rabu (5/8/2015) , kembali melaksanakan kegiatan Rapat Pembinaan di Ruangan Pertemuan Khusus yang berada samping ruang Kepala Kantor.

Sebayak 20 orang diantara stafnya yang terdiri dari Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum menghadiri kegiatan tersebut. Mengawali pembinaanya, Kasubbag T.U Kemenag Kota Pontianak meyampaikan bahwa sesama kita ada bagusnya saling menasehati.

“ Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, selaku Kasubbag T.U yang mengomandani Sekretariat. Kalau bicara masalah aturan tidak perlu lagi lah, semua sudah jelas , tinggal keinginan, kesadaran kita untuk melaksanakan aturan. Supaya apa yang kita peroleh itu bisa bermanfaat untuk diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu tidak salahnya barangkali kita saling mengingatkan,” katanya.

Kemudian, Ketua II LPTQ Kota Pontianak ini memaparkan hal-hal yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut. “Kita bahas ada 5 (lima) D, barusan saja saya konsep. Disiplin Waktu, Disiplin Bertugas, Disiplin Pelayanan, Disiplin Pekerjaan dan Disipilin Tanggungjawab,” paparnya.

Selanjutnya, Pejabat PPSPM Kemenag Kota Pontianak ini menjelaskan tentang disiplin waktu , disipilin bertugas dan disiplin pelayanan yang harus jadi perhatian para stafnya. “ Disiplin waktu sudah ditetapkan berdasarkan aturan.Jam masuk, jam istirahat, jam pulang itu sudah jelas. Maka kita konsekunsilah dengan disiplin waktu itu. Memang ada jeda waktu ,kita pergunakan dikala pada kondisi yang tidak memungkinkan, tapi jangan sampai terjadi terlambat terus.

Kecuali ada hal-hal seperti anak sakit, istri sakit, suami kita sakit, orang tua, mertua sakit. Kemudian disiplin bertugas. Kita sudah punya SKP dan LKH dan itu harus kita lakukan sesuai dengan semua itu, diluar itu adalah tambahan, bisa jadi tambahan karena membantu teman, bisa jadi tugas dari atasan, atau bisa juga tugas dari Kepala Kantor.

Disiplin Pelayanan,Kita otomatis 17 jam setengah untuk pelayanan makanya ketika kita memencet absensi jam 7.30 kondisi kita pada waktu itu sudah siap bekerja. 17 jam setengah itu harus maksimal, kalaupun tidak sempat melayani , minimal kita harus menginformasikan bahwa ada kegiatan apa ? sehingga pelayanan sedikit terkendala.

Jika dalam pelayanan ada menyita waktu kita diluar, tolong informasikan kepada teman dekat atau satu ruangan sehingga kita berharap dengan informasi itu ,teman yang ada bisa membackup pelayanan kita untuk sementara. Jangan sampai kita dianggap tidak maksimal dalam pelayanan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pejabat Eselon IV A ini menuturkan selain disiplin diatas ada disiplin pekerjaan dan disiplin tanggungjawab yang juga harus menjadi perhatian. “ Disiplin pekerjaan, di umum tolong ketika surat masuk diperhatikan dulu waktunya, sumbernya. Ketika orang menyampaikan surat jangan suruh dia pergi, kita baca dulu, betul ndak suratnya untuk kita. Kalau tidak, mohon maaf pak ini salah alamat.

Kemudian tentang LKH. LKH yang kita buat itu tetap harus singkron dengan SKP yang kita punya, sinkron dengan jabatan fungsional yang kita miliki jangan diluar dari pada itu.Boleh tapi ada surat tugas tambahan dari atasan.

Diluar itu, jangan dibuat-buat, apa adanya, jangan kita berasumsi banyak kita buat catatan ini tapi riilnya tidak ada, tidak seperti itu, apa adanya sesuai SOP, uraian tugas jabatan fungsional umum kita. Kemudian, disiplin tanggungjawab, artinya setiap pekerjaan yang kita lakukan harus kita buktikan dan kita pertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Sebelum kegiatan rapat tersebut berakhir, alumnus master administrasi FKIP Untan Pontianak ini terlebih dahulu meminta masukan dan ide-ide dari para stafnya, kemudian saat itu juga ia langsung meresponnya.

http://kalbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=278663

Tweet