بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Tentunya dari kita semua tidak sing akan menikmati makanan seperti
daging kambing ataupun daging sapi, terutama ketika hari raya Idul
Adha. Nah, seperti yang mungkin Kamu ketahui bawah daging kambing
katanya terdapat beberapa mitos, yang ternyata sangat diyakini oleh
masyarakat akan kebenarannya.
Mitos yang pertama, yaitu bahwa ketika diketahui tekanan darahnya rendah (hipotensi) dengan Tekanan darah dibawah 90, maka untuk mengatasinya akhirnya meningkatkan konsumsi makan daging kambing dengan tujuan tensi darahnya menjadi naik.
Terjadi fenomena di sebagian masyarakat, bahwa tanpa mengetahui keadaan tekanan darah di tubuh akan tetapi secara langsung mengkonsumsi secara berlebihan daging kambing. Apabila mengalami penurunan tensi darah karena terjadi masalah pada organ jantung, maka dengan mengkonsumsi daging kambing dalam jumlah banyak / berlebihan maka akan memberikan dampak yang sangat buruk,
Akibat yang dihasilkan dari mengkonsumsi terlalu banyak daging kambing atau secara berlebihan yaitu munculnya masalah sembelit. Dan ketika disaat itu juga mengalami penyakit GERD, yaitu keadaan asam atau isi lambung dalam kondisi balik arah ke atas, maka akan berakibat buruk dimana penyakit GERD akan semakin buruk kondisinya.
Selain itu, hal buruk lainnya dari mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan yaitu dalam jangka panjang akan terjadi terus-menerus peningkatan kadar lemak, serta kolesterol darah. Hal ini juga akan semakin buruk ketika masih memelihara kebiasaan langsung tidur setelah makan.
Mitos lainnya yaitu sate kambing yang dimasak setengah matang akan meningkatkan gairah seksual, akan tetapi pernyataan ini tidak dapat dibilang sepenuhnya benar. Peningkatan gairah seksual yang terjadi karena berbagai sebab, tidak dapat dikatakan bersumber pada makanan saja.
Daging kambing dan daging sapi mengandung tinggi lemak hewani, yang umumnya berisi lemak jenuh mengandung LDL lemak jahat, dimana ini akan berpotensi besar menumpuk pada dinding pembuluh darah, sehingga cukup berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Kemudian, daging kambing juga didalamnya terkandung protein hewani, yang bermanfaat menggantikan dan memperbaiki sel-sel yang rusak, selain itu juga berperan sebagai zat pembangun untuk tubuh. Daging kambing memang mengandung zat gizi sangat baik dan dibutuhkan oleh tubuh, akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan maka tidak baik untuk kesehatan.
Kemudian sangat disarankan juga untuk rajin mengkonsumsi buah dan sayur yang bermanfaat agar mengurangi efek samping dari mengkonsumsi daging secara berlebihan. Semoga bermanfaat.
 |
| Ilustrasi bahan mentah sebelum dimasak |
Mitos yang pertama, yaitu bahwa ketika diketahui tekanan darahnya rendah (hipotensi) dengan Tekanan darah dibawah 90, maka untuk mengatasinya akhirnya meningkatkan konsumsi makan daging kambing dengan tujuan tensi darahnya menjadi naik.
Apakah Daging Kambing Bagus untuk Tekanan Darah Rendah?
Sebelumnya, bahwa tekanan darah rendah dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu seperti karena kurangnya minum sehingga tubuh mengalami dehidrasi, terjadinya pendarahan, gangguan yang terjadi pada organ jantung, seperti masalah berupa kelainan katup, hingga yang paling parah yaitu mengalami serangan jantung.Terjadi fenomena di sebagian masyarakat, bahwa tanpa mengetahui keadaan tekanan darah di tubuh akan tetapi secara langsung mengkonsumsi secara berlebihan daging kambing. Apabila mengalami penurunan tensi darah karena terjadi masalah pada organ jantung, maka dengan mengkonsumsi daging kambing dalam jumlah banyak / berlebihan maka akan memberikan dampak yang sangat buruk,
Akibat yang dihasilkan dari mengkonsumsi terlalu banyak daging kambing atau secara berlebihan yaitu munculnya masalah sembelit. Dan ketika disaat itu juga mengalami penyakit GERD, yaitu keadaan asam atau isi lambung dalam kondisi balik arah ke atas, maka akan berakibat buruk dimana penyakit GERD akan semakin buruk kondisinya.
Selain itu, hal buruk lainnya dari mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan yaitu dalam jangka panjang akan terjadi terus-menerus peningkatan kadar lemak, serta kolesterol darah. Hal ini juga akan semakin buruk ketika masih memelihara kebiasaan langsung tidur setelah makan.
Mitos lainnya yaitu sate kambing yang dimasak setengah matang akan meningkatkan gairah seksual, akan tetapi pernyataan ini tidak dapat dibilang sepenuhnya benar. Peningkatan gairah seksual yang terjadi karena berbagai sebab, tidak dapat dikatakan bersumber pada makanan saja.
Daging kambing dan daging sapi mengandung tinggi lemak hewani, yang umumnya berisi lemak jenuh mengandung LDL lemak jahat, dimana ini akan berpotensi besar menumpuk pada dinding pembuluh darah, sehingga cukup berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Kemudian, daging kambing juga didalamnya terkandung protein hewani, yang bermanfaat menggantikan dan memperbaiki sel-sel yang rusak, selain itu juga berperan sebagai zat pembangun untuk tubuh. Daging kambing memang mengandung zat gizi sangat baik dan dibutuhkan oleh tubuh, akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan maka tidak baik untuk kesehatan.
Kemudian sangat disarankan juga untuk rajin mengkonsumsi buah dan sayur yang bermanfaat agar mengurangi efek samping dari mengkonsumsi daging secara berlebihan. Semoga bermanfaat.
Sumber : http://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/2014/10/apakah-daging-kambing-bagus-untuk-tekanan-darah-rendah.html
makasih sudah berbagi info yang sangat bermanfaat ini
BalasHapusEMI