بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Kantor Kementerian Agama
Kota Pontianak yang beralamat di Jl. Zainuddin No.4 pada hari senin ,
kemarin (20/04/2015) mulai pukul 09.15 sampai dengan 11.30 WIB kembali mengelar kegiatan kajian keagamaan.
Kegiatan
tersebut dilaksanakan dalam rangka menambah wawasan keagamaan para
pegawai khususnya pegawai muslim . Hadir pada kesempatan tersebut
Kasubbag Tata Usaha H. Abdulbar,S.Ag, M.Pd, para kasi penyelenggara,
penghulu, penyuluh agama islam, kepala KUA Kota Pontianak, pengawas sekolah/ madrasah dan kepala madrasah.
Acara
dimulai dengan laporan ketua forum kajian keagamaan oleh Busroh,
kemudian dilanjutkan dengan pengarahan kepala kemenag kota pontianak
oleh Drs. H. Dja’far.A, M.Si , .Selanjutnya penyampaian dan pembahasan
materi tentang hadits oleh narasumber dari IAIN Pontianak Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag.
Setelah
itu sesi tanya jawab dan kemudian ditutup dengan do’a. Dalam laporannya
, busroh meyampaikan jumlah peserta yang mengikuti kajian ini.” Lebih
kurang pesertanya 48 orang, kepala kantor mengharapkan semua jajaran
yang ada di kemenag kota ini mulai dari kepala KUA
se-Kota Pontianak, fungsional penghulu, fungsional penyuluh , kepala
madrasah, pengawas madrasah menghadiri kegiatan ini,”ungkapnya.
Pada
kesempatan tersebut ,dalam arahannya kepala kemenag kota menyampaikan
perubahan waktu kegiatan kedepannya jika sekarang acara dimulai 09.15
sampai 11.15 maka insyaallah bulan depan waktunya dimulai lebih awal.
“Sekedar informasi pak ustadz ,insyaallah bulan depan jadwal kita mulai
jam 08.00 sampai jam 10.00,” katanya.
Drs.
H. Dja’far .A, M.Si menyampaikan tujuan dari kajian ini. “pengajian ini
insyaallah rutin dalam rangka meningkatkan wawasan dan pemahaman agama
kita semua,semoga kegiatan ini terus berlanjut tidak ada tujuan lain
kecuali semata-mata ingin mendapatkan ridho dari Allah SWT,” jelasnya.
Dalam
peyampaian materinya Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag pakar hadits mengatakan
pentingnya pemahaman tentang hadits. “ Bagaimana kita memahami dan
mengamalkan hadits, bagaimana kita berinteraksi dengan hadits. Cara
pemahaman ini yang kemudian bisa melahirkan perbedaan pemahaman
sekaligus bisa melahirkan perbedaan didalam mengamalkan hadits.
Bagi
kita yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, ketika kita memahami
ini, kita bisa memberikan pemahaman sekaligus menengahi ketika ada
masalah di masyarakat, kenapa bisa begini ? oh, karena cara pemahamannya
begini, nah itulah yang kita sampaikan,” tuturnya.
Dosen IAIN
Pontianak ini mengatakan hal-hal yang harus diketahui untuk memahami
hadits. “Jadi, memahami hadits ada tiga hal yang sangat mendasar,
pertama, siapa sumbernya hadits ?, siapa pembicara, siapa mengucapkan ?
siapa yang melakukan perbuatan hadits ? .
Kedua,
lalu bagaimana pembicaraannya, bahasa hadits itu kayak apa? Yang ketiga
, ketika nabi berbicara dalam kondisi apa ? , “paparnya.http://kalbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=254699
0 Response to "Kajian Keagamaan Islam di Kemenag Pontianak"
Posting Komentar