بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
“Tanpa terasa waktu terus
berjalan, kita sudah memasuki awal april, kita sedang berpacu dengan
waktu, berpacu dengan tugas-tugas kita, banyak sekali tugas kita, baik
yang sampai dimeja maupun yang masih belum muncul dipermukaan. Karena
persoalan umat itu tidak pernah selesai,” Kata Drs. H. Dja’far.A ,M.Si
diawal pembinaannya kepada para pegawai dalam kegiatan apel senin
dihalaman kantor kementerian agama kota pontianak,senin (6/4/2015).
Kuasa
Pengguna Anggaran Kantor Kemenag Kota Pontianak ini menyampaikan bahwa
agak sulit mengukur keberhasilan dari pekerjaan yang dilakukankan oleh
instansi kita disbanding dengan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
insinyur. “ Ini yang kita tanamkan dulu, tugas kita tidak pernah
selesai,terus menerus, sekalipun sulit mau kita ukur secara
matematika.Seorang insinyur mau membangun bisa mengukur ketahanannya
seperti membangun gedung,jalan dan sebagainya cepat bisa diketahui
tetapi tugas kita sulit untuk diukur,sekalipun demikian harus terukur,
minimal keberhasilan kita baru bisa dilihat satu generasi ,baru
kelihatan. Satu generasi itu paling tidak itu dua puluh tahun, baru
kelihatan. Oleh karena itu perlu ketekunan, keseriusan tidak boleh
bosan,tidak boleh ada kata menyerah,” tuturnya kepada para peserta apel
yang terdiri dari para kasi/penyelenggara, para kepala KUA, para pengawas sekolah/madrasah, para penghulu, para penyuluh dan pegawai lainnya.
Mantan
Kepala Kemenag Kab. Mempawah ini meminta para pegawai serius dalam
bekerja. “Ketika kita diberikan tugas, saya minta keseriusannya, tidak
bisa tidak, ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi,” pintanya.
Pejabat yang beristrikan pengacara ini menghimbau para pegawainya agar mensyukuri apa yang telah diberikan Allah SWT.
“Syukuri apa yang ada, dunia ini semakin kita kejar, semakin lari ia.
Jangan tinggi angan-angan, yang punya rumah syukuri yang penting tidak
bocor, yang punya istri walaupun gemuk itulah yang kita benahi tidak
usah cari-cari yang lain lagi. Kalau anak boleh nambah. Yang punya motor
jangan nak berfikir beli mobil kridit karena banyak yang nagih.
Bersyukur kita, jadi jangan mempersulit diri.Insyaallah kalau kita sudah
syukuri semua akan menjadi baik,” himbaunya.
Sebelum mengakhiri pembinaanya selama 30 menit yang dimulai dari pukul 07.30 samapai 08.00 WIB, mantan guru yang pernah bertugas di Ketapang ini mengucapkan selamat kepada kepala KUA yang baru dimutasikan dan dilantik kemarin. “kemarin kita sudah mutasi beberapa kepala KUA,
saya minya hari ini sudah mulai tugas, kepada yang sudah ditugaskan
saya ucapkan selamat,insyaallah dimanapun kita bertugas sama saja,”
pungkasnya.http://kalbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=250526
0 Response to "Syukuri Apa Yang Ada"
Posting Komentar