بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Seperti biasanya, hari Senin (4/5/2015) pagi pukul 07.30 WIB di Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak yang beralamat di Jl. Zainuddin No.4 Pontianak melaksanakan kegiatan apel .
Kegiatan
tersebut diikuti oleh para pegawai di lingkungan kankemenag kota
pontianak yang terdiri dari kasubbag tata usaha, para kasi-penyelenggara
, para kepala KUA se- Kota Pontianak, para
pengawas sekolah- madrasah, para penyuluh agama fungsional, para
penghulu, para kepala madrasah negeri, dan para staf pelaksana.
Kegiatan
apel pada hari senin dalam rangka pembinaan agar para pegawai semakin
baik dalam melaksanakan tugasnya. Pembinaan kali ini disampaikan oleh
Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Pontianak H. Abdulbar,S.Ag, M.Pd.
Dalam
pembinaannya H. Abdulbar,S.Ag, M.Pd mengatakan ada beberapa hal yang
perlu kita cermati bersama.” Kemarin saya dan pimpinan di undang oleh
Balai Diklat dan Pusdiklat dalam rangka evaluasi dan sinkronisasi data
kediklatan,” katanya. Alumnus master pendidikan FKIP Universitas Tanjung Pura Pontianak ini menjelaskan tahun 2015 akan diberlakukan assessment.”
Untuk
tahun 2015, assessment kinerja, mutasi, pejabat struktural eselon lima
,empat , tiga ,dua itu sudah akan diberlakukan. Kalau itu sudah
diberlakukan, artinya kita tidak lagi untuk karir pejabat itu like and
dislike.Yang dinilai adalah kinerja, kemampuan dan latar belakang
pendidikan, itu assessment sangat berat, maka tugas kasubbag juga berat
dalam rangka merolling, mutasi pejabat harus betul-betul dikaji.
Oleh
karena itu, analis kepegawaian dalam hal ini pembantu kasubbag harus
bekerja berat. Mudah-mudahan itu tidak sekedar wacana.Karena sebenarnya
itu yang diharapkan. Dengan adanya assessment kita berharap timbul
pemimpin-pemimpin yang betul-betul professional yang kita harapkan bisa
memimpin kementerian kita ini jauh lebih baik kedepannya,” jelasnya.
Pejabat yang aktif di LPTQ
Kota Pontianak ini menyampaikan bahwa pada hari ini ,senin anak-anak
MTs sudah mulai mengikuti kegiatan UN tahun 2015.” Kita berharap semoga
pelaksanaan UN untuk tingkat MTs berhasil.Kita berharap kepada Allah SWT
semoga anak-anak kita bisa lulus,” harapnya. Mantan Kasi Pendidikan
Madrasah ini mengatakan hal berkaitan dengan diklat pegawas,penghulu dan
penyuluh.
“ Kita sudah mengusulkan
kepada balai diklat, yaitu tentang kebutuhan-kebutuhan kita, khususnya
di kota pontianak.Yang pertama, kebutuhan tentang tenaga pengawas, yang
kedua, kebutuhan tentang tenaga penghulu, yang ketiga kebutuhan tenaga
penyuluh. Kemarin kita sudah bahas dan kita berharap kepada Balai Diklat
karena ini kebutuhan mendesak.
Kenapa mendesak ? karena adanya tidak sinkronisasi antara yang mengeluarkan kebijakan dengan yang memproses SDM.
Contohnya gonjang ganjing SK Dirjen yang mencabut pegawai negeri yang
diberi tugas tambahan sebagai kepala madrasah swasta, kenapa tidak
disinkronkan dengan Balai diklat.
Sementara Balai Diklat memprogramkan supaya kualitas SDM
kepala madrasah ini lebih baik diadakan diklat-diklat. Kalau memang
program tersebut harus diprioritaskan ,kan percuma output yang
dihasilkan oleh balai diklat, mubazir. Kemudian, wajib kepala madrasah
harus diklat, sementara kita ini rata-rata kepala madrasah yang sudah
senior bahkan belum diklat.
Hal ini yang jadi permasalahan bukan Cuma kepala madrasah, pejabat saja banyak yang belum diklat pim, kemarin eselon empat,tiga IAIN itu belum diklat pim, kita alhamdulillah untuk kementerian agama kota ini sudah 80-90 persen sudah diklat.
Kita berharap pihak-pihak yang memproses SDM
kita yaitu Pusdiklat dan Balai Diklat supaya segera mensinkronisasikan
regulasi dengan prosesnya,” tuturnya. Kemudian , pejabat yang pernah
menjadi petugas kloter haji ini meminta agar para pegawai selalu
meningkatkan produktifitasnya.
“Marilah kita sama-sama meningkatkan kinerja. Bagi kepala KUA
yang baru agar cepat menyesuaikan diri. Tolong tetap bersosialisasi
dengan tokoh agama, tokoh masyarakat sekitar agar berkenaan dengan
program kita bisa bersinergi dengan masyarakat dan berhasil,” pintanya.
Sebelum
mengakhiri pembinaannya, pejabat yang terkesan gaul dan demokratis ini
mengingatkan agar jangan berfikir seumur hidup ditempat kerja itu saja
dengan diberlakukannya assessment. “ Karena kini assessment, tolong,
termasuk saya, jangan berharap seumur hidup ditempatnya itu saja, seumur
hidup harus menjadi itu saja tidak ada penilaian,” pungkasnya.http://kalbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=257678
0 Response to "Arahan Apel Pagi Kemenag Kota Pontianak"
Posting Komentar