Kabut Asap, Siswa Madrasah Kota Pontianak di Liburkan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

---

Mulai hari rabu sampai dengan hari sabtu (tanggal 16-19 September 2015) siswa madrasah di Kota Pontianak dari Tingkat RA, MI sampai MA diliburkan. Keputusan libur tersebut berdasarkan hasil rapat Kepala Kantor, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Pontianak dengan para Pengawas ,kepala MI,MTs dan MA pada hari selasa (15/09/2015) , setelah memperhatikan dan menimbang kondisi udara di Kota Pontianak yang berkabut asap beberapa hari ini, kurang sehat, dan dikhawatirkan membahayakan kesehatan bagi para peserta didik.

Dalam rangka antisipasi untuk menghindari kemungkinan dampak buruk pada peserta didik akibat kondisi kabut asap , maka siswa madrasah diliburkan. “ Mulai dari RA,MI,MTs dan MA diliburkan dan masuk kembali pada hari senin,” tutur Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Pontianak H. Makpul,S.Ag,M.Pd.I ketika dimintai keterangan di tempat kerjanya hari ini, selasa (16/09/2015).

Sebelumnya juga telah diperoleh informasi berkaitan dengan libur ini dari salah seorang Staf Seksi Pendidikan Madrasah Iwan Nurjaya,S.Sos.I yang menyatakan bahwa mulai besok (hari ini ,rabu) sampai dengan sabtu seluruh siswa madrasah,libur, dan senin masuk kembali.

Dan informasi libur juga sudah disampaikan kepada madrasah-madrasah swasta melalui SMS langsung . Sehat tidaknya kondisi udara bisa dilihat dengan kasat mata dan menggunakan alat pemantau ISPU .

Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak menyatakan saat ini satu-satunya alat pemantau ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) milik Pemerintah Kota Pontianak rusak, sehingga tidak bisa digunakan untuk mengetahui kualitas ISPU di kota itu (http://www.antaranews.com).

Berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997 bahwa gambaran dan katagori ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) terbagi menjadi 5 yang meliputi katagori Baik 0-50 dengan warna hijau, Sedang 51-100 warna biru , Tidak Sehat 101-199 warna kuning, Sangat Tidak Sehat 200-299 warna merah, Berbahaya 300-500 warna hitam. (Gwn_Ptk).

http://kalbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=289900

Tweet