KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

SAPAAN DARI HATI YANG TERDALAM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


 


Bismillaah...

Jika kukatakan ini seruan, rasanya suara ini terlalu lemah.

Jika kukatakan ini dakwah, sepertinya kalian malas untuk membacanya, biar kusederhanakan saja, ini adalah sentuhan..

Sentuhan dari hati yang terdalam, semoga Allah melembutkan hatimu. Wahai calon-calon bidadari penghuni Surga,
Wahai calon calon istri shalihah kebanggaan Islam..
Wahai kaum hawa yang didadanya telah tumbuh tunas tunas Iman..
Wahai muslimah yang hatinya telah membenarkan kebenaran Al-Islam..

Sungguh seruan ini adalah untukmu..
Kami tidak mengajak wanita wanita kafir pembangkang yang menolak cahaya Islam
Kami tidak menyeru penghuni biara biara kesesatan, atau wanita wanita malam metropolis!

Kami tidak menyeru kepada mereka yang hatinya telah mengeras menjadi batu, lalu Allah mengunci mati hatinya..

Seruan ini untukmu, yang masih mendengar..
Kami tidak menyeru kepada mereka yang biasa tertawa saat seruan berhijab datang..
Biarkan saja mereka begitu,
Hingga azab Allah mematahkan harapannya..
Semoga Hidayah Allah segera menyapanya..

Aku menyeru dengan kelembutan,
Hanya kepada hati hati yg lembut..
Mencoba merayu dari sudut yang kubisa,
Mengintip celah hidayah diantara hati hati yang resah,
Sebelum keresahan kalian itu megering…

Aku percaya hatimu lembut,
Selembut tutur bahasa, seteduh indah tatapan..

Aku tahu kalian sebenarnya iri..
Iya, kalian begitu iri..
Kalian iri sangat iri, saat melihat hamba Allah lain bersahaja dengan jilbabnya..
Istiqamah dan di manja dengan kerudungnya..
Begitu mempesonakan mata dengan cadarnya..

Jujurlah bahwa kalian gelisah,
Kami pun paham, betapa beratnya harga yang harus kalian tukar..
Memilih istiqamah saat semua berpaling..
Menjadi baik saat kebaikan itu menjadi bahan celaan.

Tapi, jangan berbohong..
Jangan katakan “aku belum siap!”
Atau juga jangan kalian katakan ‘aku ingin mengerudungi hatiku dulu..’

Aku jemu dengan kata kata itu!
Kami bosan dengan kata kata itu!
Itu adalah kemunafikan bibirmu saudariku.

Jika kami mencintaimu karena Allah,
Kamipun akan benci karena Allah..

Coba renungkan wahai keindahan..
Sebentar saja, bayangkan..
Bayangkan dirimu yang cantik itu sedang berdiri
Gemetar dibibir jurang neraka..

Apakah kalian mengira malaikat jabanniyyah akan tergoda,
Mengurungkan niatnya untuk melemparmu kesana..
Apakah kalian mengira selembar rambut kalian itu akan lepas dari jilatan api neraka yang menyala nyala..
Apakah kalian kira seindah leher yang kalian pertontonkan itu akan kebal api neraka..
Apakah kalian kira siindah lengan yang selalu cocok dengan segala mode itu akan tahan panas neraka..
Apakah kalian kira betis indah kalian itu akan lepas dari jeratan panas api neraka…_

Ataukah kalian telah lupa..
Bahwa malaikat malaikat Allah setiap saat menulis setiap dosa dosa yang terabaikan itu..

Saat kalian tak sadar aurat kalian tak sengaja dilihat kaum Adam?

Lupakanlah, neraka itu..
Jika kalian bosan mendengarnya.
Lupakan saja, seperti orang orang kafir yang melupakannya..

Sesungguhnya kami sangat takut..Apakah kalian tidak kasihan kepada para ikhwan?
Renungkanlah pertanyaan ini, apakah kalian telah benar-benar ingin mengajak mereka ke neraka seperti pekerjaan harian iblis iblis terlaknat itu?

Apakah kalian tidak sadar,..
Dengan mengumbar bagian bagian tubuh kalian itu..
Kalian telah membantu iblis mengikis habis iman mereka, menggoyah goyahkan pilar-pilar Iman mereka, bahkan meruntuhkannya.

Apakah kalian benar benar tidak takut Neraka?

Subhanallah..
Aku takut mendengarnya,
Maafkan aku.
Maafkan sekali lagi, Sungguh _aku membenci dirimu, diriku dan semua orang yang bergelimang dalam kesalahan.

Yang biasa mencibir saat kebenaran itu diperdengarkan..
Tidak ada hitam di hatiku,
Aduhai, aku hanya ingin menyentuh hatimu dan membisikan sekali lagi
Siksa neraka itu berat saudari ku..

Aku ingin kalian pahami, bahwa mereka sangat lemah
Mereka sangat teramat lemah..
Hati mereka bisa gemetar saat kalian lewat didepan mereka
Hati mereka kadang gemetar hanya mendengar suara tawa kalian
Kadang berdebar hebat saat bayangan keindahan itu melintasi benak mereka
Bahkan mengganggu sholat mereka….

Apalagi saat bentuk tubuh kalian sengaja disuguhkan dengan berbagai tatanan.

Senangkah mendengarnya?
Kalian pasti senang, mendengarnya..
Atau kalian sedang membisikan sesuatu?

Iya kalian pasti ingin menyalahkan mereka,
Kalian tidak salah, kalian adalah mahkota mahkota terindah di bumi ini.

Kudengar kalian juga calon calon bidadari penghuni syurga

Bahkan kudengar bidadari Surgapun iri kepadamu..
Aku ingin kalian menjadi bidadari itu,

Tapi, ingatlah sekali lagi..
Jangan kotori bibirmu dengan kemunafikan

Kerudungi seraut wajahmu, sebelum engkau berniat mengerudungi hatimu..
Karena hatimu tidak akan menggoda mereka yang lemah itu

Silahkan katakan dengan lantang jika kalian memang benar..

Hati kalian adalah urusan kalian..
Urusanmu dengan RABBmu
Katakanlah sesukamu
Katakan ku ingin jilbabi hatiku dulu..
Teruslah katakan begitu, jika kalian benar..
Hiasi dulu indah wajahmu dengan jilbab,

Semoga setelah auratmu terlindungi hidayah akan menemuimu
Disaat hatimu sudah terasa teduh.

Semoga kata kata pedas ini menyentuh hatimu.

Aku memohon maaf atas tetasan darah luka atau kebencian dari pena yang kugoreskan,

Semoga tetesan itu kelak menjadi saksi di akhirat BAHWA HARI INI ADALAH PERUBAHAN!

Semoga Allah melembutkan hatimu,
Semoga ini tidak melukai hatimu wahai saudariku,
Jika ada darah yang menetas disudut hatimu yang syahdu,
Jangan salahkan kami, jangan salahkan tulisan ini..

Ini hanyalah sebuah sentuhan
Untuk menghangatkan hatimu, bukan untuk menamparmu…

Agar kalian tidak lupa
Bahwa waktu demi waktu..
Menit demi menit..
Jam demi jam, hari demi hari dan..
Tahun demi tahun..
Saat kalian lupa atas jilbab kalian, ada dua malaikat yang tidak akan pernah lupa mencatat dosa yang kalian tebarkan.

Ketahuilah,
Malaikat jabaniyyah itu tidaklah ramah.
Api neraka tidak akan basa basi

Jika saja hati kalian masih sakit,
Coba sekali lagi renungkan, bahwasanya air garam hanya terasa sakit di kulit yang terdapat luka.

Air garam hanya akan menyayat kulit yang berpenyakit, air garam tidak akan terasa sakit di kulit yang sehatJika hati kalian sakit, maka maafkanlah aku.

Jika hati kalian sakit, maka jujur harus kukatakan bahwa hati kalian sedang berpenyakit
Kalian memang sakit.

Ini hanya mengingatkan,
Tentang sebuah kewajiban seorang hamba terhadap perintah pemilik jagat raya ini..

Ku yakin dari kalian ada yang tersinggung,
Tapi ini lah yang harus kami katakan..
Inilah hukum Allah,
Sungguh, kewajiban itu bukan paksaan.

Tapi pengkondisian, agar dirimu menemui kenikmatan.

Ingatlah wahai saudari saudariku tercinta.
Bahwasannya jika Allah ta’ala menjadikan Islam itu Mudah,
Bukan berarti hal Wajib bisa menjadi Sunnah…

Jika Berjilbab itu wajib,.
Itu adalah sebuah ketetapan yang harus diterima.
Bagi siapa saja yang enggan, dosa tetap ditulis..
Hari demi hari..

Ku yakin tak akan ada hati yang menolak,
Meski kenyataan bibir akan menolak dengan seribu alasan..

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (Al Ahzab 35)

Tutup auratmu..
Sebelum kain kafan memaksamu untuk menutupinya..
Untuk kalian yang telah berjilbab,
Berbahagialah dengan keteduhannya,
Semoga keistiqamahan menyertaimu saudariku..

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (Al Ahzab 35)





0 Response to "SAPAAN DARI HATI YANG TERDALAM"

Posting Komentar