KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

KERJA DAN WAWASAN TIDAK BOLEH SEDERHANA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ




Kepala KanKemenag Kota Pontianak Drs.H. Dja’far.A, M.Si pada hari senin (7/12/2015) dalam kegiatan apel pembinaan di halaman kantor, kembali menghimbau kepada para pegawai yang hadir agar selalu lebih baik kinerjanya. “Jangan mentang-mentang pakaiannya sederhana, kerjanya sederhana juga. Kerjanya harus melebihi sebelumnya, wawasannya harus melebihi sebelumnya tidak bisa sederhana karena semakin hari tantangan kita semakin berat,” himbaunya kepada peserta apel yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha H. Abdulbar,S.Ag,M.Pd, para Kasi/Penyelenggara, Kepala KUA, Pengawas Guru PAI, Pengawas Madrasah, Pengawas Guru Kristen Khatolik, Kepala Madrasah, Fungsional Penghulu, Fungsional Penyuluh, Fungsional Umum dan Tenaga Honorer.


Pernyataan orang nomor satu di Kemenag Kota Pontianak tersebut terkait dengan perubahan pakaian dinas kerja pegawai pada hari ini dari yang biasanya memakai seragam Linmas pada hari senin kemudian mengenakan seragam putih hitam. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama R.I Nomor SJ/B.VI/HK.00.7/8607/2015 tertanggal 26 November 2015 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.Sebagaimana diketahui berdasarkan Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama tersebut dijelaskan bahwa jadwal penggunaan seragam pada hari senin sampai rabu untuk pria yaitu kemeja putih lengan panjang dengan celana warna gelap dan bagi wanita yakni blus warna putih dengan bawahan warna gelap bagi yang berkerudung menyesuaikan. Hari Kamis , pegawai pria memakai kemeja baju batik dengan celana berwarna gelap dan untuk pegawai wanita pakaiannya menyesuaikan. Hari jum’at pakaian kerjanya bebas rapi.


Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Kemenag Kota Pontianak ini juga mengingatkan agar pekerjaan yang telah dilakukan agar ditulis sebagai bukti kerja. “Saya tidak bosan-bosan mengingatkan, kinerja kita menjadi ukuran. Saya minta laporan kinerja itu. Kalo memang melakukan ditulis. Jika Kasi mewakili saya ia tidak buat (tulis) maka ia yang rugi,” tuturnya.


Mantan Kepala Kemenag Kota Singkawang ini juga meminta kepada kepala Kantor Urusan Agama agar mengapresiasi kegiatan yang akan digelar oleh Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat yang sebantar lagi akan mengelar kegiatan di Kabupaten Mempawah dengan memasang spanduk. " Nanti  KUA saya minta buat spanduk ucapan selamat dan sukses ada Rakorda MUI Zona Lima Se- Kalimantan," katanya.


Dja'far berharap sekretaris MUI Prov.Kalbar sudah menginformasikan kepada Ka. Kanwil Kemenag Prov.Kalimantan Barat agar kemudian menghimbau seluruh Kemenag Kabupaten/Kota untuk membuat semacam ucapan selamat dan sukses, sama persis ketika kita melaksanakan MTQ. Mudah-mudahan ada fatwa-fatwa baru yang dihasilkan pada pertemuan MUI Se-Kalimantan itu. Tahun kemarin dilaksanakan di Banjarmasin, mudah-mudahan kegiatan ini bisa membawa kesejukan untuk kita semua.





Foto-foto Kegiatan Apel Pembinaan Drs.H. Dja'far.A,M.Si  kepada para pegawai/ASN di Lingkungan Kemenag Kota Pontianak pada hari senin (7/12/2015)






































































0 Response to " KERJA DAN WAWASAN TIDAK BOLEH SEDERHANA"

Posting Komentar