بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
TAK ada rumah tangga yang sepi dari permasalahan. Tak ada suami yg tidak pernah geram serta emosi. Walau demikian, seseorang istri yang cerdas tahu bagaimanakah meredam kemarahan suaminya dengan tenang serta penuh kecintaan. Karenanya ada kemarahan, jangan sampai memikirkan kalau ‘sumber’ cinta diantara keduanya sudah jadi kering serta ‘daun-daun’nya sudah rontok berguguran.
Kemarahan mungkin adalah emosi yang paling buruk yang butuh ditangani. Dari waktu ke waktu, siapa pun pernah alami perasaan yang kuat ini. Sebagian penyebabnya umum kemarahan termasuk juga frustrasi, sakit hati, kejengkelan, kekecewaan, pelecehan, serta ancaman.
Kemarahan suami tidaklah akhir dunia. It’s not the end of the world, but it’s true that is definitely hurt. Melindungi kelangsungan cinta bergantung pada seberapa besar saling pengertian diantara pasangan suami-istri (pasutri), kepandaian serta kecerdasan sang istri. Kegagalan untuk mengetahui serta mengerti kemarahan suami punya potensi menggiring Anda ke beragam masalah rumah tangga.
Di bawah ini yaitu beragam peristiwa saat suami emosi, serta panduan bagaimanakah semestinya Anda sebagai istri melakukan tindakan :
1. Bila Anda lihat suami Anda emosi serta jengkel, berusahalah mereda kemarahannya ; janganlah Anda sambut kemarahannya dengan keluhan tentang anak-anak atau kesemrawutan serta keprihatinan rumah tangga. Janganlah menyanggah dengan pertanyaan mengenai hal yang tidak mengenakkan terkecuali bila dia mengutarakannya.
Ingatlah sabda Rasulullah SAW, “Siapa saja istri yang meninggal dunia dalam kondisi suaminya meridhainya, maka dia masuk surga. ” (HR. Ibnu Majah).
Setiap saat Anda mengingat hadits itu, menyelami serta mempraktikkannya dengan suka serta meyakini, Anda bakal lihat faedah yang akan kembali pada diri Anda. Ketika itu Anda bakal nikmati rumah tangga bahagia yang jauh dari problematika serta konflik.
2. Saat Anda melakukan kekeliruan dalam satu pekerjaan, seumpama terlambat melakukan sebagian pekerjaan domestik lantaran repot bicara di telpon, serta ketika itu suami tengah bersama dengan Anda, jadi panggillah dia dengan nama yang paling disenanginya. Lantas kemukakan keinginan maaf serta sampaikan alasan keterlambatan Anda menggerakkan pekerjaan, hingga dia merasa kalau Anda mengerti kalau aksi itu yaitu salah.
Bersabarlah dengan ungkapan yang mungkin saja dilontarkannya pada Anda. Bila Anda bersabar serta tak merespons atau mengkritik balik, jadi hal demikian sudah membuang beberapa kemarahannya. Mohon maaf bisa menghadirkan tawa suami.
Tengoklah bagaimanakah beberapa istri-istri Rasulullah mohon maaf pada beliau, walau mereka yang ada dalam posisi marah.
Dari Umar bin Khatthab,
dia menyampaikan, “Kami golongan Quraisy sangatlah berkuasa pada golongan wanita (istri-istri). Serta saat kami datang ke tempat beberapa orang Anshar, (kami terperanjat) lantaran mereka yaitu golongan yang ditaklukkan (toleransi) oleh istri-istri mereka, jadi awalilah istri-istri kami mengambil (mengikuti) norma beberapa wanita Anshar. Lalu saya berkelahi dengan istriku lalu dia kembali (mohon maaf) kepadaku, tetapi saya tidak mau dia kembali (mohon maaf), jadi dia ajukan pertanyaan, “Kenapa engkau tak suka saya kembali pada engkau? Demi Allah! Sebenarnya istri-istri Rasulullah SAW kembali (mohon maaf) pada beliau sekalipun salah seseorang diantara mereka marah pada Rasulullah dari siang hingga malam hari. ” (HR. Al-Bukhari)
3. Bila suami yang marah tengah bicara, maka janganlah sekali-kali Anda menyela. Redakanlah dengan kalimat lunak serta santun, umpamanya, “Aku tahu anda capek sekali, maaf sayang saya merepotkan diri, ” atau lain sebagainya. Kalimat seperti ini bakal meluluhkan hatinya. Dia bakal merasa kalau Anda memperhatikan diri serta kecemasannya. Serta janganlah juga menyanggah apa yang disebutkan atau diinstruksikannya –jika memanglah itu baik.
4. Bila suami yang marah tengah berdiri, maka bawalah dia untuk duduk serta berbicaralah kepadanya dengan baik. Dalam Islam kita di ajarkan bebrapa trick menangani kemarahan salah satunya yaitu bila tengah marah dalam kondisi berdiri jadi sebaiknya duduk, apabila tengah duduk sebaiknya berbaring, dapat pula dengan mengambil air wudhu supaya mendinginkan emosi kita yang tengah bergolak. Atau bawalah suami untuk bersujud, tujuannya lakukan shalat sunnah. Dalam suatu hadits disebutkan,
“Ketahuilah, sebenarnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau lihat merahnya kedua matanya serta tegangnya urat darah di lehernya? Jadi barangsiapa yang memperoleh hal semacam itu, jadi sebaiknya dia tempelkan pipinya dengan tanah (sujud). ” (HR. At-Tirmidzi)
5. Berusahalah menenangkannya serta menahan emosi Anda, bila Anda ada di pihak yang benar. Berbicaralah kepadanya dengan cara bijak.
6. Saat dia marah, Anda janganlah menyinggung perasaannya dengan beragam hal. Anda jangan sampai lakukan semua suatu hal yang dia anggap merendahkan dirinya.
7. Saat suami marah, jangan pernah dia Anda tinggal tidur sendirian. Sesudah Anda yakin kalau dia sudah lebih tenang, berinisiatiflah memerankan beberapa hal yang dapat menghadirkan keridhaannya. Inisiatif dilakukan oleh pihak yang lebih baik pemahaman agama serta akalnya diantara kedua pihak bertikai, atau siapa yang paling sangat mungkin dalam permasalahan marah serta ridha dari keduanya.
Seperti yang disebutkan Abu Ad-Darda` pada Ummu Ad-Darda`, istrinya,
“Apabila saya geram, jadi redakanlah kemarahanku. Apabila engkau geram, saya juga bakal meredakan kemarahanmu. Bila kita tak mengerjakannya, jadi bagaimanakah kita bisa hidup rukun? ”
8. Cobalah sisipkan humor lantaran dapat dibuktikan efisien meredakan kemarahan.
9. Ingatlah kalau rumah yang dipenuhi oleh cinta, kenyamanan, sikap sama-sama menghormati, sama-sama menghormati, serta kesederhanaan dalam semuanya, lebih baik dari tempat tinggal yang dipenuhi makanan lezat dan perlengkapan elegan tetapi penuh dengan kekesalan hati serta permusuhan.
10. Janganlah gampang cemberut. Usahakan supaya Anda senantiasa tersenyum ceria serta wajahnya riang. Dengan hal tersebut Anda dapat memberi kebahagiaan pada suami serta nikmati hidup bahagia penuh kedamaian dan kesenangan.
…marah serta emosi yaitu perilaku manusia. Kita tak dilarang geram, tetapi diperintahkan untuk mengaturnya…
Demikianlah, marah serta emosi merupakan sifat manusia. Kita tak dilarang marah, tetapi diperintahkan untuk mengaturnya supaya tidaklah sampai menyebabkan dampak negatif. Dalam kisah Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang yaitu yg tidak gampang geram serta cepat meridhai, sedang seburuk-buruk orang yaitu yang cepat geram serta lambat meridhai. ” (HR. Ahmad).
Mudah-mudahan beberapa tips diatas dapat membantu Anda untuk meredam pasangan hidup Anda, supaya dia jadi orang yang kuat, seperti disinyalir dalam hadits berbunyi, “Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, tetapi mereka yang dapat mengatur dirinya saat marah. ”
0 Response to "KETIKA SUAMI MARAH ,ISTRI HARUS MELAKUKAN HAL INI !!! "
Posting Komentar