بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak melalui Kasubbag
Tata Usaha,Sunardi,S.H, M.Si di dukung penuh Kakankemenag Kota Pontianak,H.
Ekhsan, S.Ag, M.Si pada hari jum’at (3/8/2018),pukul 17.00 WIB, menyampaikan
langsung usulan pembangunan gedung kantor Kemenag Kota Pontianak kepada Kepala
Biro Perencanaan Sekjen Kementerian Agama Pusat. Usulan tersebut disampaikan
disela-sela pembicaraan rencana pembangunan gedung pelayanan haji yang akan
dilaksanakan di lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Sebagaimana diketahui, pada
hari jum’at tanggal 3 Agustus 2018, Kemenag Kota Pontianak mendapat kunjungan
pejabat dari Kementerian Agama Pusat, yaitu Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementerian
Agama Pusat, Ali Rokhmad. Kunjungan pejabat nomor satu di Biro Perencanaan
Kemenag Pusat ini adalah dalam rangka melihat secara langsung salah satu titik
lokasi rencana pembangunan gedung pelayanan haji yang berada di Kota Pontianak .
Karena se-Indinesia menurut keterangan Kabiro ada enambelas titik lokasi
pembangunan gedung pelayanan haji, satu diantaranya di Kemenag Kota
Pontianak .
Kedatangan Ali Rokhmad didampingi para pejabat dan
staf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Karena itu, momen yang
langka tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Sunardi untuk menyampaikan
usulan pembangunan gedung kantor Kemenag Kota Pontianak yang selama ini selalu
diusulkan secara tidak langsung melalui Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil
Kemenag kalbar. Berdasarkan data yang ada sudah sangat sering usulan
pembangunan kantor Kemenag Kota Pontianak disampaikan melalui Kanwil Kemenag
Kalbar yakni sejak tahun 2012 yang lalu sampai sekarang, 2018. Mulai dari
Kasubbag T.U nya H. Makpul,S.Ag, M.Si, kemudian berlanjut ke H. Abdulbar, S.Ag,
M.Si dan sekarang ini, Sunardi,SH,M.Si . Mulai dari Kepala Kemenagnya Drs.H.
Dja’far,M.Si, kemudian Drs.H. Jawani, H. Azharuddin Nawawi, berlanjut H.
Ekhsan,S.Ag, M.Si sekarang ini , usulan tersebut terus dilakukan. Namun ,
sampai saat ini pula belum terealiasi adanya anggaran untuk kebutuhan tersebut.
Karena itu, Sunardi menyampaikan kembali secara langsung kepada Ali Rokhmad
dengan harapan kedepannya akan tersedia anggaran untuk pembangunan gedung
kantor.
Pengusulan tersebut perlu
dilakukan karena Kemenag Kota Pontianak sangat membutuhkan adanya gedung baru
yang lebih baik untuk mendukung proses pelayanan, baik pelayanan kepada
masyarakat umum maupun pelayanan kepada para ASN di Lingkungan Kemenag Kota Pontianak .
Berdasarkan data-data yang didapat dari per kasi ruangan yang ada di Kantor
Kemenag Kota
dan juga pegawai pada tahun
2017, sebagai berikut , ruangan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah dengan jumlah
pelayanan sebanyak 3.000 kepada masyarakat umum, ruangan Kasi Bimas Islam
dengan jumlah pelayanan sebanyak 1.170 kepada masyarakat umum, 120 pelayanan
pada Penyuluh PNS dan 936 pelayanan untuk penyuluh non PNS, ruangan Kasi
Pendidikan Agama Islam dengan jumlah pelayanan sebanyak 299 kepada guru PNS dan
49 pelayanan untuk guru non PNS, ruangan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren dengan jumlah pelayanan sebanyak 593 kepada guru /ustadz
non PNS, ruangan Kasi Pendidikan Madrasah dengan jumlah pelayanan sebanyak 371
kepada guru PNS dan 742 layanan guru Non PNS serta 1156 layanan
untuk masyarakat umum, ruangan pengadminstrasi Bimas Khatolik 24 pelayanan
kepada masyarakat umum, sebanyak 390 kepada guru PNS dan 100 guru Non PNS, ruangan
pengadminstrasi Bimas Kristen jumlah pelayanan sebanyak 1.260 kepada masyarakat umum, kepada guru PNS 552
pelayanan dan 408 pelayanan pada guru Non PNS.
Selain itu, saat ini kondisi gedung kantor tersebut sudah terasa kurang layak untuk
bagunan level gedung kantor tingkat kota karena bagunanan Kemenag Kota
Pontianak terasa goyang apabila aulanya dipakai pertemuan atau rapat yang
jumlah pesertanya diatas seratus orang . Padahal aula ini sering dipakai untuk
pertemuan para guru madrasah yang jumlahnya sangat banyak. Selain itu pada
bagian bagian tertentu pada bagunan Kantor Kemenag Kota Pontianak tiangnya
sudah ada yang terlihat keropos. Seperti yang terlihat, tiang dibawah lantai
atas (aula) yang berada di depan pintu masuk ruangan Bimas Islam. Juga pada
bagian tertentu dari lantai bagunan tersebut sudah terlihat miring , lantai
porselin dan didingnya retak seperti yang terlihat di ruangan administrasi
Bimas Khatolik yang posisinya diapit oleh ruang Kasi Bimas Islam dan ruang
kepala kantor. Lantai yang terlihat retak juga bisa kita lihat tepat di depan
pintu masuk ruangan Kasi Bimas Islam yang menunjukan adanya ketidak beresan
/kerusakan pada bagian pondasi.
Masalah lainnya adalah
kurang luasnya tempat parkir kendaraan roda empat (mobil), sehingga menimbulkan
kesulitan bagi pegawai dan tamu yang akan memarkir kendaraannnya. Biasanya tamu
yang sering kesulitan memarkir kendaraannya tersebut adalah tamu yang mengurus
pendaftaran haji. Tak jarang mobil harus diparkir di jalan raya dan tak jarang
juga mendapat peringatan dari polisi dinas perhubungan yang patroli. Sebab itu ,agar kantor Kemenag Kota
Pontianak tetap lestari keberadaanya dan
aman layak dipergunakan
para ASN untuk bekerja
melayani masyarakat serta setara berdampingan dengan bagunan megah Kantor
Wali Kota Pontianak maka salah satu
bentuk usaha yang harus dilakukan adalah mengusulkan merehab total bagunan
kantor tersebut atau dibagun baru dengan harapan tersedianya anggaran untuk
kebutuhan tersebut. (admin).
0 Response to "Kemenag Kota Pontianak Sampaikan Usulan Pembangunan Gedung Kantor ke Karo Perencanaan Pusat"
Posting Komentar