KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Kakankemenag Kota Pontianak Adakan Pertemuan Dengan Mui

Kepala Kementerian Agama Kota Pontianak Drs. H. Dja’far. A, M.Si melaksanakan kegiatan pertemuan dengan pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Pontianak pukul 08.00 WIB pada Selasa (06/01) kemarin. Pertemuan dilaksanakan di ruangan kerja kepala kantor.
Pengurus MUI Kota Pontianak yang datang pada acara tersebut terdiri dari Ketua Umum Drs.H. Aswani Syamhoedi dan Sekretaris Umum MUI Drs.H.Abd.Syukur.SK. Hadir juga pejabat di linkungan kantor kemenag kota pontianak yakni Kepala Subbag Tata Usaha H.Abdulbar,S.Ag, M.Pd dan Penyelenggara Syari’ah Busroh,S.HI.
Pertemuan tersebut membicarakan rencana Musyawarah daerah (Musda) MUI Kota Pontianak sebagaimana yang dikatakan oleh Drs.H. Aswani Syamhoedi .” Sebenarnya rencana kita ingin melaksanakan Musda MUI periode yang akan datang ini sudah lama, yaitu 21-23 Juni 2013 namun karena situasi pemilu pilkada sehingga membuat kita mengulur-ulur waktu,kemudian juga karena beliau pak walikota dalam keadaan situasi pilkada sehingga kita tunda, Persiapan Musda pada saat itu sudah kita persiapkan jauh-jauh hari, kita sudah mempersiapkan kepanitiaannya yaitu pada tanggal 23 Januari 2013. Namun karena situasi pemilu maka kita tunda, jadi itu masalahnya” ungkap Aswani ketika dimintai informasi berkaitan dengan pertemuan pada hari ini di kantor kemenag kota pontianak.
Aswani mengatakan adanya rencana kembali untuk melaksanakan musda karena sudah ada sinyal dari wali kota pontianak yang disampaikan kepada kepala kemenag kota pontianak . “ketika pengukuhan pengurus LPTQ dan berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W, di kediaman beliau pak wali, rupanya beliau ada pembicaraan tentang MUI ini dengan Pak Kemenag kita, sehingga hari ini pak kemenag mengundang kita pengurus MUI periode 2006, 2011 ini ,ya untuk mempersiapkan padahal kite dah siap, nah tinggal pelaksanaanya,” tutur lelaki ramah dan murah senyum ini.
Musyawarah daerah yang akan dilaksanakan dalam rangka pergantian pengurus MUI. “ Musda yang akan dilaksanakan nanti dalam rangka pergantian pengurus,’’ tukasnya. Adapun waktu pelaksanaan dan tempat musda rencananya menunggu persiapan kembali yang maksimal, kalau sudah maksimal baru menghadap pak walikota untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan musda.
Aswani berharap pemimpin MUI Kota Pontianak yang dipilih dan disahkan lewat musda nanti adalah yang berwibawa.” Kita berharap MUI kedepan adalah figur-figur yang mempunyai wibawa kemudian juga mendukung tugas-tugas kementerian agama dan pemerintahan kota pontianak, memberikan naungan lembaga-lembaga keagamaan di kota pontianak ini, mudah-mudahan lebih bagus, lebih baik lagi” harapnya.
Pada kesempatan tersebut Aswani menyampaikan tentang tahun berdirinya MUI Kota Pontianak. “ sebenarnya MUI di Kota Pontianak sudah ada dari tahun 1984 tapi sampai tahun 1999 tidak ada mekanisme organisasi seperti musda itu tidak ada, sehingga saya dengan pak kemenag kota pada waktu itu pak Drs. H. Atmaturida mempermasalahkan hal ini sehingga dibuatlah surat mandat untuk kepengurusan MUI. Sehingga Drs. H. Atmaturida sebagai ketua, Basuni wakil ketua, saye sebagai sekretaris untuk menyusun pengurus MUI periode 1999 , 2004 terbentuk kepengurusan itu,berjalan.
Kemudian 2006 kita melaksanakan Musda pertama, karena selama ini tidak ada musda. Dan terbentuklah pengurus , kemudian meninggal ketua umumnya Syahrir Husein,setelah memimpin 3 tahun (2006-2009).Kemudian ditetapkan saya pengganti antar waktu pada tahun 2010-2011, saya sebagai pejabat ketua, makanya 2012 saya mempersiapkan untuk Musda ini,tapi karena kendala situasi politik segala macam, itu yang menjadi permasalahan kita,” tuturnya.

http://kalbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=231528

0 Response to " "

Posting Komentar