KEMENAG PONTIANAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PONTIANAK, JL. ZAINUDDIN NO.4 KOTA PONTIANAK

Kasubbag Penyusun Anggaran Sekjen Kemenag Pusat Kunjungi Kemenag Kota Pontianak

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ



Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak pada hari kamis (30/8/2018), kembali dikunjungi oleh pejabat dari pusat yakni Kepala Subbag Penyusunan Program dan Anggaran I.2 Sekjen Kementerian Agama Pusat, Dwi Agustiningsih, SE, M.M. Ia datang tidak sendiri , tapi didampingi stafnya ,Siti Muntamah ,JFU Penyusun Program dan Anggaran. Juga dikawal dua pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Wahyu Setiabudi, SE,MM Kasubbag Perencanaan dan Keuangan serta Supriyanto,S.Pd,M.Si Fungsional Perencana .

Berdasarkan penuturan dari Dwi diketahui bahwa kunjungannya di kantor yang Kuasa Pengguna Anggarannya adalah H. Ekhsan ,S.Ag, M.Si ini adalah dalam rangka koordinasi dan melihat usulan –usulan anggaran Kemenag Kota Pontianak . Kunjungan ini merupakan tindaklanjut kunjungan sebelumnya yakni kunjungan Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementerian Agama R.I, Ali Rakhmad. Saat kunjungan Kabiro tersebut melalui lisan H. Ekhsan ,S.Ag, M.Si kepala kantor dan Kasubbag Tata Usaha, Sunardi,S.H, M.Si, Kemenag Kota Pontianak menyampaikan usulan terkait pembangunan gedung kantor baru. Karena kantor yang sudah berusia 36 tahun ini sudah terasa kurang layak dan tidak  aman untuk bekerja dan melayani masyarakat. Hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu pada bagian bagian tertentu pada bangunan Kantor Kemenag Kota Pontianak tiangnya sudah ada yang nampak keropos. Seperti yang terlihat, tiang dibawah lantai atas (aula) yang berada tepat di depan pintu masuk ruangan Bimas Islam. Juga pada bagian tertentu dari lantai bagunan tersebut sudah terlihat miring , lantai porselin dan didingnya retak seperti yang terlihat di ruangan administrasi Bimas Khatolik .Lantai yang terlihat retak juga bisa kita lihat tepat di depan pintu masuk ruangan Kasi Bimas Islam yang menunjukan adanya ketidak beresan /kerusakan pada bagian pondasi. Dinding yang retak juga nampak di ruangan Pendidikan Madrasah. Yang paling mengkhawatirkan adalah aula atas yang terasa goyang apabila aulanya dipakai pertemuan atau rapat yang jumlah pesertanya kurang lebih seratus orang . Padahal aula ini sering dipakai untuk pertemuan para guru madrasah yang jumlahnya sangat banyak dan kegiatan rapat lainnya.

Kemudian , berdasarkan data yang diperoleh dari ruang-ruang unit satker yang berada dalam lingkungan Kemenag Kota Pontianak diketahui bahwa pelayanan yang diberikan sangat tinggi kepada PNS dan Masyarakat umum tapi tidak diimbangi dengan ruangan yang layak. Karena kalau kita masuk ke dalam ruangan-ruangan tersebut terasa sekali sempitnya. Terlihat ruang kasinya kecil kejepit dan ini sudah diakui oleh Itjen saat kegiatan audi. Di ruang itu melayani masyarakat, dan diruang itu pula menyimpan berkas yang menumpuk banyak.

Problem lainnya lagi adalah kurang luasnya area parkir kendaraan, khususnya untuk mobil sehingga menimbulkan kesulitan bagi pegawai dan tamu yang akan memarkir kendaraannya. Biasanya tamu yang sering kesulitan memarkir kendaraannya adalah tamu yang akan mengurus konsultasi dan pendaftaran haji. Tak jarang mobilnya harus diparkir di jalan raya dan karena itu tak jarang juga mendapat peringatan dari polisi dinas perhubungan yang sering berpatroli.

Pada kesempatan tersebut, selain berusaha mendapatkan  informasi melalui komunikasi dengan H. Ekhsan ,S.Ag, M.Si dan Sunardi,S.H, M.Si, serta pejabat kanwil , Dwi juga melakukan pengamatan langsung pada ruang-ruangan, halaman, aula yang berada dalam lingkungan kantor. Diantara informasi yang diperoleh adalah bagunan ini sudah berusia lebih kurang 36 tahun, bahan bagunan terbuat dari kayu belian dan terlihat baru karena baru saja di lakukan pengecatan didinding dan atapnya. Sering Sunardi mengatakan perumpamaan kantor yang baru dicat ini, kayak nenek tua yang berbedak sehingga nampak muda, padahal sudah keropos.

Saat berkeliling melakukan pengamatan , Dwi diperlihatkan langsung pondasi dasar bagunan dari kayu ulin, ruangan seksi-seksi yang sempit, lantai yang retak dan dinding yang retak. Serta merasakan ruangan aula pertemuan yang terasa sedikit goyang.

Setelah merasa cukup berkoordinasi dan berkomunikasi serta memperoleh informasi, Dwi dan Siti Muntamah pun mohon diri untuk pamit kepada kepala kantor dan kasubbag T.U Kemenag Kota Pontianak. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan. (admin).

0 Response to "Kasubbag Penyusun Anggaran Sekjen Kemenag Pusat Kunjungi Kemenag Kota Pontianak"

Posting Komentar